Komentar di Instagram pribadi presiden direktur Mixue, mencerminkan antusiasme atas perkembangan ini, “Revolusi bisnis bubble tea! Mixue dan Guming berencana mengumpulkan miliaran dolar dalam IPO Hong Kong untuk memperkuat posisi mereka.”
Mixue, dengan 36.000 toko, berambisi mengumpulkan USD500 juta hingga USD1 miliar dalam IPO-nya, sementara Guming Holdings, yang memiliki 9.000 toko, menargetkan USD300 juta hingga USD500 juta.
Kedua perusahaan optimis bahwa IPO akan menjadi langkah strategis dalam mendukung pertumbuhan mereka.
Bisnis bubble tea yang memiliki biaya operasional rendah telah menjadi primadona di China, dengan Statista mencatat bahwa perusahaan Mixue sendiri memiliki lebih dari 23.487 gerai di negara Tirai Bambu pada Februari 2023.
IPO ini diharapkan akan membawa keduanya menjadi pemimpin tak tertandingi dalam industri ini.