Rahasia 400 Order Fiktif Menyusup ke Hidup Syahrul Maulana

Sakiti dan Dendam: Rahasia 400 Order Fiktif Menyusup ke Hidup Syahrul Maulana

Diposting pada

Fataya.co.id – Sebuah kisah tragis menimpa seorang warga Kabupaten Kendal bernama Syahrul Maulana (24).

Dalam kurun waktu September 2023 hingga Januari 2024, pria ini menjadi korban tidak kurang dari 400 orderan fiktif yang ternyata dilakukan oleh mantan kekasihnya.

Mantan kekasih Syahrul, yang diidentifikasi sebagai Niken, mengakui perbuatannya dalam sebuah konferensi pers yang diselenggarakan oleh Polres Kendal pada tanggal 29 Januari.

Niken secara terbuka meminta maaf kepada Syahrul atas perbuatannya yang telah merugikan pria tersebut.

Ternyata, motif dari aksi order fiktif ini dilatarbelakangi oleh dendam dan sakit hati.

Niken mengungkapkan bahwa ia merasa sakit hati karena kesuciannya telah diambil oleh Syahrul.

Dalam konferensi pers, Niken mengakui perbuatannya sebagai bentuk balas dendam atas perlakuan buruk yang dialaminya selama berhubungan dengan Syahrul.

Namun, kisah ini semakin rumit ketika Niken mengungkapkan alasan lain di balik order fiktifnya.

Menurut Niken, Syahrul memaksa dia untuk melakukan aktivitas yang tidak senonoh, bahkan saat dirinya sedang sakit.

BACA JUGA :   Menteri Keuangan dan World Bank: Strategi Bersama Hadapi Krisis Global!

Niken mengklaim bahwa Syahrul terus meminta dia untuk melakukan hal tersebut dan akan marah besar jika ditolak.

Atas perbuatannya, Niken kini dijerat dengan Pasal 51 ayat 1 juncto Pasal 35 Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

Ancaman hukuman yang dihadapi oleh Niken adalah 12 tahun penjara dan denda sebesar Rp 12 miliar.

Kepolisian Kabupaten Kendal telah melakukan penyelidikan intensif terkait kasus ini, dan Niken saat ini resmi ditetapkan sebagai tersangka.

Pihak berwajib berharap bahwa tindakan hukum ini dapat menjadi pelajaran bagi masyarakat mengenai dampak serius dari tindakan balas dendam yang dilakukan secara ilegal, terutama melibatkan dunia maya.

Sumber: @indo_psikologi 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *