Fataya.co.id – Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Putu Supadma Rudana, mengajak Parlemen Namibia untuk terus memperkuat hubungan people to people melalui peningkatan kerja sama di bidang perdagangan.
Pada pertemuan di Ruang Delegasi DPR RI, Jakarta, pada Selasa (19/12/2023), Putu menyatakan komitmennya untuk meningkatkan kualitas produk raw materials menjadi produk jadi yang dapat diekspor.
Dalam pernyataannya, Putu Supadma Rudana mengatakan, “Tentu ini kita bisa bekerja sama untuk terus memperjuangkan produk-produk raw materials kita bisa berikan nilai tambah.
Sehingga, kita mengekspor produk-produk jadi yang memang nilainya lebih tinggi dan pada ujungnya akan memberikan kontribusi kepada peningkatan pertumbuhan ekonomi bangsa kita maupun Namibia ke depan dari produk mereka.”
Putu Supadma Rudana, yang juga Anggota Komisi VI DPR RI, menekankan bahwa Parlemen Namibia telah memahami bahwa Indonesia merupakan negara produsen berbagai hasil mineral seperti berlian, emas, tembaga, dan produk lainnya. Ia juga menyoroti kekayaan alam Indonesia berupa produk nikel ore.
“Kita juga menjelaskan kita juga punya sebuah produk yaitu nikel, nikel ore kita yang memang selama ini sudah kita ingin ekspor, tapi di WTO kita sempat kalah karena kita tidak diperbolehkan atau kita diwajibkan mengekspor raw material dan mereka juga sama.
Juga kita ingin memberikan kesejahteraan yang lebih maksimal kepada masyarakat kita dengan mengekspor produk-produk yang sudah jadi,” tambah Putu.
Pertemuan ini menjadi platform bagi kedua negara untuk saling memahami potensi perdagangan yang dimiliki, dengan harapan dapat menciptakan kesepakatan yang saling menguntungkan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat kedua negara.
Sumber: @dpr_ri