puma-berhenti-dukung-ifa-seruan-boikot-dan-dampaknya

Puma Berhenti Dukung IFA: Seruan Boikot dan Dampaknya

Diposting pada

Fataya.co.id – Gelombang unjuk rasa yang meluas di berbagai negara telah mempengaruhi banyak keputusan, termasuk dukungan terhadap Israel.

puma-berhenti-dukung-ifa-seruan-boikot-dan-dampaknya

Salah satu perusahaan terkemuka, Puma, baru-baru ini mengumumkan keputusan radikalnya untuk menghentikan dukungan terhadap Israel.

Sejak tahun 2018, Puma telah menjadi penyedia perlengkapan bagi para pesepakbola dari Asosiasi Sepak Bola Israel (IFA).

Namun, kontrak yang telah berlangsung dan dijadwalkan berakhir pada 2024 akan diakhiri oleh Puma.

Keputusan ini datang sebagai respons terhadap meningkatnya seruan boikot terhadap perusahaan tersebut dalam dua bulan terakhir.

Seruan boikot semakin merajalela seiring dengan eskalasi serangan Israel ke Gaza, yang telah mengakibatkan kematian lebih dari 18 ribu jiwa warga Palestina.

Hal ini menjadi poin penting dalam pemutusan hubungan Puma dengan IFA.

Sebuah memo yang dikeluarkan oleh perwakilan Puma kepada sejumlah media menyatakan bahwa perusahaan tersebut menilai tindakan tersebut sebagai hal yang tidak dapat diterima.

BACA JUGA :   Kekalahan dari Australia, Momentum untuk Menyongsong Masa Depan yang Lebih Cerah

“Dalam menghadapi kondisi ini, Puma mengambil langkah drastis untuk menghentikan dukungannya terhadap Israel,” kata perwakilan Puma dalam memo yang tersebar luas.

Isi memo tersebut menegaskan komitmen Puma untuk mengevaluasi hubungan kemitraan yang ada.

Langkah ini tidak hanya mencerminkan perubahan dalam pandangan perusahaan global terhadap konflik Israel-Palestina, tetapi juga menandai pergeseran signifikan dalam respons perusahaan terhadap tekanan sosial dan politik yang berkembang di seluruh dunia.

Puma bergabung dengan daftar panjang perusahaan dan negara yang telah menarik dukungannya terhadap Israel.

Ini menandai perubahan penting dalam dinamika politik dan ekonomi global di tengah situasi konflik yang terus berlangsung.

Sumber: @suarapembaruanid

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *