Fataya.co.id – PT Freeport Indonesia (PTFI) telah mengumumkan rencananya untuk melanjutkan proses reklamasi di area bekas galian tambang, khususnya di kawasan Grasberg, dengan mengalokasikan lahan seluas 900 hektare hingga tahun 2041. Salah satu fokus utama dari inisiatif reklamasi ini adalah penanaman dan penghijauan kembali kawasan bekas tambang terbuka (open pit) Grasberg.
Yohan Sunyoto, Manager Highland Environmental PTFI, menjelaskan bahwa perusahaan telah menetapkan dua tugas utama dalam program reklamasi ini, yaitu penatagunaan lahan dan revegetasi (penanaman kembali). “Reklamasi ini sudah kami lakukan secara paralel sejak masih proses produksi berjalan hingga nanti operasional kami berakhir di 2041,” kata Yohan.
Pada tahun 2023, PTFI telah aktif melakukan penanaman di bekas galian Grasberg seluas 35 hektar di area Wanagon (sebelah barat puncak Cartenz dengan elevasi di ketinggian 3.800 mdpl) dan Kaimana (sebelah barat di ketinggian 4.300 mdpl). Tindakan ini menjadi langkah awal dalam menjalankan komitmen PTFI terhadap upaya reklamasi dan pemulihan lingkungan.
Menyongsong tahun 2024, PTFI telah menetapkan target reklamasi sebesar 65 hektar, menunjukkan komitmen berkelanjutan perusahaan dalam menjaga dan memulihkan kawasan yang terkena dampak kegiatan pertambangan. Dengan inisiatif reklamasi ini, PTFI berharap dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar dan mengurangi jejak ekologis yang dihasilkan dari aktivitas pertambangan.
Sumber: @idx_channel
