Keterbatasan bahan baku menghambat ekspansi PT Pertamina. Temukan opsi terkini dan strategi yang harus dipertimbangkan!

Ekspansi Terhambat : PT Pertamina Terkendala Bahan Baku Bioetanol

Diposting pada

Fataya.co.id-Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menyampaikan komitmen pemerintah dalam mempercepat program Bahan Bakar Minyak (BBM) berbasis Bahan Bakar Nabati (BBN) bioetanol.

Keterbatasan bahan baku menghambat ekspansi PT Pertamina. Temukan opsi terkini dan strategi yang harus dipertimbangkan!

Meski demikian, tantangan infrastruktur dan pasokan bahan baku masih menjadi kendala. Saleh Abdurrahman, Anggota BPH Migas, mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki potensi pemanfaatan pabrik fuel grade ethanol sebanyak 60 ribu kiloliter dari 4 perusahaan.

Namun, produksi aktual saat ini baru mencapai 40 ribu KL, dengan mayoritas berasal dari Jawa Timur. “Kita punya potensi 60.000 KL dari 4 perusahaan, tapi yang diproduksi baru 40.000 KL atau 40 juta liter,” ujarnya dalam acara Energy Corner, CNBC Indonesia, Selasa (30/1/2024).

Situasi ini menjadi tantangan bagi PT Pertamina (Persero), yang terkendala oleh keterbatasan bahan baku untuk ekspansi. Oleh karena itu, opsi impor bahan baku bioetanol menjadi pertimbangan penting untuk mendukung kelancaran program ini.

BACA JUGA :   Celine: Sebuah Hari Penuh Cerita, dari Antarkan Anak hingga Malam

Saleh menekankan bahwa impor bahan baku bioetanol merupakan alternatif yang perlu dipertimbangkan oleh badan usaha penugasan dan swasta.

Meskipun mengakui perlu adanya kajian lebih lanjut, ia menilai bahwa diversifikasi portofolio energi ke arah terbarukan akan memberikan manfaat positif, bahkan seiring dengan impor energi terbarukan.

Sumber : @cnbcindonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *