Moshe Yatom, seorang Psikiater PM Israel yang tengah dalam sorotan publik, diduga telah bunuh diri akibat luka tembak yang ditemukan pada tubuhnya. Luka tersebut diduga dilakukan oleh dirinya sendiri. Melansir dari komentar yang diposting di akun Instagram pribadinya, Yatom disebutkan telah mengalami keputusasaan yang berasal dari perasaannya terhadap mantan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.
“Dalam catatan harian saya sebagai seorang psikiater, saya mencatat perasaan keputusasaan yang berasal dari upaya membaca pikiran Netanyahu.” kata Yatom dalam komentarnya.
Selain itu, Yatom juga mengungkapkan kesedihannya dalam perjalanan hidupnya yang terasa suram. Ia menggambarkan perjuangannya selama sembilan tahun untuk memahami dan merawat seorang pasien, namun merasa terjebak dalam kebohongan.
Meskipun informasi lebih lanjut belum diberikan, Yatom memposting bahwa keputusasaan ini mendorong tindakan ekstrim yang mengakhiri hidupnya. Ia menyebut bahwa Netanyahu menjadi pusat kekecewaannya.
Terkait kasus ini, pihak berwenang masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memahami secara detail kronologi kejadian serta mengonfirmasi alasan di balik tindakan tragis yang menimpa Moshe Yatom.
Sumber: @Insertlive