Fataya.co.id – Jati, dengan nama latin Tectona grandis, bukanlah sekadar pohon. Kayunya yang kokoh, awet, dan memesona telah menempatkan jati sebagai raja kayu yang tak terbantahkan. Yuk Kenali lebih dalam mengenai pohon jati dan spesifikasi lengkap, serta harganya melalui artikel berikut.
Table of Contents
Ciri-Ciri Jati
Jati memiliki banyak ciri khas yang membedakannya dari tanaman lain. Berikut beberapa di antaranya:
A. Bunga dan Buah
Bunga jati memiliki ciri-ciri yang unik. Jenis bunga ini adalah bunga biseksual, yang berarti memiliki kedua organ reproduksi jantan dan betina. Bunga ini akan mekar pada musim penghujan, khususnya pada bulan Oktober sampai November di pulau Jawa. Bentuk bulir bunga ini bercabang dan tersusun dengan panjang sekitar 40-70 cm. Bulir bunga ini berwarna putih dan berbulu halus. Ketika sudah waktunya berbunga, tajuk pohon jati akan berubah warna menjadi keputihan.
Buah dari pohon ini memiliki bentuk drupe, yaitu buah yang berlapis dan berisi biji. Buah ini dapat dipanen pada bulan Mei hingga September. Meskipun buahnya kecil, namun memiliki rambut kasar yang melindungi bijinya. Biasanya hanya satu biji yang tumbuh dalam satu buah, meskipun ada juga yang memiliki 2-4 biji. Buah ini terbungkus oleh kelopak bunga yang membesar dan menyerupai balon kecil.
B. Daun
Daun jati memiliki bentuk seperti bulat telur terbalik dan menempel pada batang secara berpasangan. Permukaan daunnya ditumbuhi bulu halus baik pada sisi atas maupun bawahnya. Pada musim kemarau, daun pohon ini akan menggugurkan daunnya atau bersifat meranggas. Hal ini merupakan adaptasi pohon jati terhadap kondisi cuaca yang kering dan air hujan yang berkurang. Daun ini pada anakan pohon memiliki ukuran yang lebih besar, sekitar 60-70 cm x 80-100 cm, sedangkan pada pohon dewasa ukurannya menyusut menjadi sekitar 15 x 20 cm. Daun muda memiliki warna kemerahan dan jika diremas akan mengeluarkan getah berwarna merah darah.
C. Batang
Jati memiliki batang berbentuk yang bulat lurus dan tinggi totalnya dapat mencapai 40 meter. Batang ini biasanya bebas cabang (clear bole) hingga mencapai ketinggian 18-20 meter. Namun, pada hutan-hutan alam yang tidak terkelola, terdapat juga individu jati yang memiliki batang bengkok-bengkok. Kulit batang jati memiliki warna coklat kuning keabu-abuan dan terpecah-pecah dangkal dalam alur memanjang batang. Pohon jati yang baik memiliki batang yang lurus dengan sedikit cabang.
D. Akar
Jati memiliki akar yang berperan penting dalam menopang pohon dan menyerap nutrisi dari tanah. Akar jati biasanya tumbuh dalam bentuk akar tunggang yang kuat dan dalam. Bagian ini membantu menjaga stabilitas pohon jati, terutama saat terkena angin kencang atau hujan lebat. Selain itu, akar jati juga memiliki kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan kondisi tanah yang kering dan curah hujan yang berkurang pada musim kemarau. Akar jati yang kuat dan dalam ini membantu pohon jati tumbuh subur dan bertahan lama.
Manfaat Pohon Jati
Pohon jati memiliki banyak manfaat, baik bagi manusia maupun lingkungan. Berikut adalah beberapa manfaat pohon jati:
Manfaat Pohon Jati yang Berkaitan dengan Kesehatan:
1. Mengatasi Masalah Kulit: Daun pohon jati memiliki sifat antiradang yang dapat membantu mengatasi berbagai masalah kulit, seperti jerawat dan rasa gatal. Dengan mengaplikasikan perasan daun jati pada kulit, Anda dapat meredakan peradangan dan mengurangi gejala yang tidak nyaman.
2. Meringankan Gejala Asma: Ekstrak dari daun pohon jati telah terbukti memiliki efek anti asma yang signifikan. Dalam penelitian yang ada, ekstrak daun jati berhasil mengurangi dan mencegah serangan asma. Ini menunjukkan bahwa pohon jati dapat menjadi alternatif alami dalam mengatasi masalah pernapasan.
Manfaat Pohon Jati yang Berkaitan dengan Keindahan:
1. Kayu yang Indah untuk Furnitur: Kayu jati memiliki sifat yang kuat, awet, dan stabil, sehingga sangat cocok sebagai bahan pembuatan furnitur. Meja, kursi, almari, dan berbagai macam ukiran yang terbuat dari kayu jati akan memberikan sentuhan keindahan dan kehangatan pada ruangan Anda.
2. Rumah Tradisional yang Elegan: Pohon jati telah lama digunakan dalam pembangunan rumah tradisional Joglo di Jawa. Kayu jati digunakan untuk struktur tiang, rangka, atap, dan dinding rumah joglo. Hal ini memberikan kesan elegan dan klasik pada rumah, serta menjaga keaslian budaya Jawa.
Manfaat Pohon Jati yang Berkaitan dengan Lingkungan:
1. Penghijauan dan Penyediaan Oksigen: Pohon jati memiliki kemampuan untuk tumbuh dengan baik di berbagai kondisi tanah dan iklim. Dengan menanam pohon ini, kita dapat membantu menghijaukan lingkungan dan menyediakan oksigen yang penting bagi kehidupan manusia dan makhluk lainnya.
2. Pengendalian Erosi Tanah: Akar pohon jati yang kuat dan dalam dapat membantu mengendalikan erosi tanah. Ketika ditanam di lereng atau daerah yang rentan terhadap erosi, pohon jati dapat menjaga kestabilan tanah dan mencegah terjadinya longsor.
Jenis Kayu Jati dan Harganya
Kayu jati memiliki banyak jenis, yang dibedakan berdasarkan beberapa faktor, seperti umur, asal, dan kualitas. Berikut adalah beberapa jenis kayu jati yang umum dijumpai di Indonesia:
1. Jati Rakyat
Jati Rakyat adalah salah satu jenis kayu jati yang memiliki ciri batang yang bengkok dan pori-pori yang padat. Kayu jati rakyat baru bisa dipanen dan disulap menjadi mebel ketika pohon telah berusia 14 hingga 26 tahun. Ciri khas dari jati rakyat adalah gubal kayunya yang lebih sedikit dibandingkan dengan jati perhutani dan jati emas. Warna kayu jati rakyat cenderung pucat, sehingga kurang diminati. Kadar air dan gubalnya cukup tinggi. Harganya lebih murah dibandingkan dengan jati emas dan jati perhutani. Kayu jati rakyat dapat ditemukan di mana saja karena tidak memerlukan perawatan khusus. Meskipun demikian, kayu jati rakyat tetap memiliki kekuatan dan keawetan yang baik.
2. Jati Perhutani
Jati Perhutani adalah jenis kayu yang dirawat langsung oleh Dinas Perhutani. Jenis ini membutuhkan perawatan khusus karena pertumbuhannya yang lebih lama dan membutuhkan banyak perhatian. Pohon ini memiliki waktu tumbuh yang sangat lama, sekitar 20 tahun hingga menjadi pohon dewasa. Penebangan jati perhutani harus melalui izin dari dinas dan diseleksi untuk memastikan kualitas kayu sesuai standar. Kayu jenis ini memiliki serat yang sangat padat, sehingga lebih awet dan kuat dibandingkan dengan jenis jati lainnya. Kayu ini juga memiliki warna yang lebih hidup dan bertekstur, serta memiliki diameter batang yang besar. Kualitas kayu ini di atas rata-rata karena telah melalui proses seleksi yang ketat. Karena budidaya dan pengolahannya yang dijaga dengan ketat, harga kayu ini jauh di atas rata-rata jenis jati lainnya.
Dengan demikian, harga kayu jati rakyat lebih murah dibandingkan dengan jati perhutani. Namun, jati perhutani memiliki kualitas yang lebih baik dan harganya lebih tinggi karena perawatan dan seleksi yang ketat.