Fataya.co.id – Fungisida Amistartop 325 SC dan Fungisida Tandem 325 SC adalah dua produk pestisida yang memiliki bahan aktif dan persentase kandungan yang sama. Penggunaan Keduanya untuk mengendalikan penyakit tanaman yaitu jamur.
Meskipun memiliki kesamaan tersebut, terdapat perbedaan harga dan dosis pemakaian antara kedua produk ini. Amistartop memiliki harga yang lebih tinggi dan dosis pemakaian yang lebih kecil daripada dengan Tandem.
Namun, kualitas keduanya sama-sama bagus jika penggunaannya sesuai dosis anjuran. Oleh karena itu, pilihan antara Amistartop atau Tandem tergantung pada preferensi dan keyakinan masing-masing,dan di artikel ini akan di bahas lebih rinci,simak yuk!
Table of Contents
Fungsi Fungisida
Fungisida adalah pestisida yang penggunaan nya untuk mengendalikan penyakit jamur pada tanaman. Fungisida bekerja dengan cara menghambat pertumbuhan dan perkembangan jamur, serta membunuh jamur yang sudah ada.
Dengan demikian, fungisida berperan penting dalam melindungi tanaman dari serangan penyakit jamur yang dapat merusak tanaman dan mengurangi hasil panen.
Fungisida memiliki beberapa fungsi utama, yaitu:
1. Mencegah dan mengendalikan penyakit jamur:
Fungisida berguna untuk mencegah dan mengendalikan penyakit jamur pada tanaman. Penyakit jamur dapat menyebabkan kerusakan pada daun, batang, buah, atau akar tanaman. Dengan menggunakan fungisida secara tepat,bisa mencegah penyakit jamur dan populasi jamur yang sudah ada dapat berkurang.
2. Meningkatkan kualitas dan hasil panen:
Dengan mengendalikan penyakit jamur, fungisida membantu menjaga kualitas dan kuantitas hasil panen. Tanaman yang terbebas dari penyakit jamur akan tumbuh lebih sehat, menghasilkan buah yang lebih baik, dan mengurangi kerugian akibat penyakit.
3. Memperpanjang umur simpan produk pertanian:
Fungisida juga berperan dalam memperpanjang umur simpan produk pertanian, seperti buah-buahan dan sayuran. Dengan mengendalikan pertumbuhan jamur pada produk pertanian, fungisida membantu menjaga kesegaran dan kualitas produk sehingga dapat bertahan lebih lama.
4. Meningkatkan efisiensi penggunaan air dan nutrisi:
Serangan penyakit jamur dapat menghambat penyerapan air dan nutrisi oleh tanaman. Dengan menggunakan fungisida untuk mengendalikan penyakit jamur, tanaman dapat lebih efisien dalam menyerap air dan nutrisi untuk pertumbuhan optimal.
5. Menjaga keberlanjutan pertanian:
Dengan mengendalikan penyakit jamur, fungisida membantu menjaga keberlanjutan pertanian. Tanaman yang terbebas dari penyakit jamur memiliki potensi lebih besar untuk tumbuh dengan baik dan menghasilkan panen yang cukup, sehingga mendukung keberlanjutan produksi pertanian.
Dalam memilih fungisida, penting untuk memperhatikan informasi yang tertera pada kemasan, termasuk bahan aktif dan dosis pemakaian. Selain itu, perlu juga mempertimbangkan faktor ekonomi, seperti harga dan efisiensi penggunaan, untuk memilih fungisida yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran kita.
Kandungan Bahan Aktif Fungisida
Fungisida Amistartop 325 SC dan Fungisida Tandem 325 SC memiliki kandungan bahan aktif yang sama, yaitu difenokonazol dan azoksistrobin.
Difenokonazol
adalah bahan aktif yang berfungsi sebagai fungisida sistemik. Ia bekerja dengan menghambat sintesis ergosterol, suatu komponen penting dalam membran sel jamur.
Dengan menghambat produksi ergosterol, difenokonazol dapat mengganggu fungsi normal membran sel jamur dan menghentikan pertumbuhan serta perkembangan jamur penyebab penyakit tanaman.
Azoksistrobin
adalah bahan aktif yang termasuk dalam kelompok fungisida golongan strobilurin. Ia bekerja dengan menghambat respirasi mitokondria jamur. Dengan menghambat respirasi, azoksistrobin dapat menghentikan pertumbuhan dan perkembangan jamur penyebab penyakit tanaman.
Kedua bahan aktif ini memiliki peran penting dalam mengendalikan penyakit tanaman yang disebabkan oleh jamur. Mereka bekerja secara sinergis untuk memberikan perlindungan yang efektif terhadap serangan jamur dan mencegah kerusakan pada tanaman.
Dalam Fungisida Amistartop 325 SC, difenokonazol memiliki kandungan sebesar 125 g/liter, sedangkan azoksistrobin memiliki kandungan sebesar 200 g/liter.
Sedangkan dalam Fungisida Tandem 325 SC, difenokonazol juga memiliki kandungan sebesar 125 g/liter, dan azoksistrobin memiliki kandungan sebesar 200 g/liter.
Dengan kandungan bahan aktif yang sama, baik Amistartop maupun Tandem memiliki efektivitas yang setara dalam mengendalikan tanaman dari penyakit jamur. Pemilihan antara kedua fungisida ini dapat berdasarkan pada faktor harga dan dosis pemakaian yang lebih ekonomis
Contoh Penyakit Jamur yang Bisa Teratasi Fungisida
Contoh penyakit jamur yang bisa teratasi dengan fungisida adalah sebagai berikut:
1. Hawar Daun (Blast) pada Padi
Penyakit ini dari jamur Pyricularia oryzae. Gejala yang muncul adalah bercak-bercak berwarna coklat pada daun, batang, dan malai padi. Fungisida seperti Amistartop dan Tandem bisa berguna untuk mengendalikan penyakit ini.
2. Karat pada Tanaman Tomat
Penyakit ini dari jamur Puccinia spp. Gejala yang muncul adalah bercak-bercak berwarna oranye pada daun, batang, dan buah tomat. Fungisida seperti Amistartop dan Tandem bisa berguna untuk mengendalikan penyakit ini.
3. Antraknosa pada Tanaman Cabai
Penyakit ini dari jamur Colletotrichum spp. Gejala yang muncul adalah bercak-bercak berwarna coklat pada daun, batang, dan buah cabai. Fungisida seperti Amistartop dan Tandem bisa berguna untuk mengendalikan penyakit ini.
4. Busuk Buah pada Tanaman Jeruk
Penyakit ini dari jamur Penicillium spp. Gejala yang muncul adalah bercak-bercak berwarna hijau atau biru pada buah jeruk. Fungisida seperti Amistartop dan Tandem bisa berguna untuk mengendalikan penyakit ini.
5. Karat pada Tanaman Gandum
Penyakit ini dari jamur Puccinia spp. Gejala yang muncul adalah bercak-bercak berwarna oranye pada daun dan batang gandum. Fungisida seperti Amistartop dan Tandem bisa berguna untuk mengendalikan penyakit ini.
Itulah beberapa contoh penyakit jamur yang bisa diatasi dengan menggunakan fungisida seperti Amistartop dan Tandem. Penting untuk mengikuti petunjuk penggunaan dan dosis yang sesuai agar pengendalian penyakit jamur dapat efektif.
Persamaan Fungisida Amistartop dan Fungisida Tandem
Persamaan Fungisida Amistartop dan Fungisida Tandem adalah sebagai berikut:
1. Bahan Aktif
Kedua fungisida ini memiliki bahan aktif yang sama, yaitu difenokonazol dan azoksistrobin. Bahan aktif ini berfungsi untuk mengendalikan penyakit tanaman yang disebabkan oleh jamur.
2. Persentase Kandungan
Kandungan difenokonazol dan azoksistrobin dalam kedua fungisida ini juga sama, yaitu difenokonazol 125 g/l dan azoksistrobin 200 g/l.
3. Fungsi dan Kegunaan
Fungisida Amistartop dan Fungisida Tandem memiliki fungsi dan kegunaan yang sama, yaitu untuk mengendalikan penyakit tanaman dari jamur.
Dengan demikian, secara spesifik, persamaan antara Fungisida Amistartop dan Fungisida Tandem terletak pada bahan aktif, persentase kandungan, serta fungsi dan kegunaannya dalam mengendalikan penyakit tanaman dari jamur.
Pilih Fungisida Amistartop atau Tandem? Mana yang Lebih Unggul?
Dalam memilih antara Amistartop dan Tandem, terdapat beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan. Berikut adalah beberapa poin yang dapat menjadi pertimbangan:
1. Kualitas
Kedua fungisida, Amistartop dan Tandem, memiliki kualitas yang sama baiknya jika penggunaannya sesuai dengan dosis yang sesuai anjuran. Oleh karena itu, dari segi kualitas, keduanya dapat terbilang setara.
2. Harga
Harga Amistartop lebih tinggi daripada Tandem. Terdapat selisih sebesar Rp. 50.000 antara harga keduanya. Jika Anda mengutamakan faktor harga, maka Tandem dapat menjadi pilihan yang lebih ekonomis.
3. Efektivitas
Dalam hal dosis pemakaian, Amistartop memiliki dosis yang lebih kecil daripada Tandem. Dosis Tandem dua kali lipat dari Amistartop. Namun, jika kita membandingkan dengan mengambil dosis tertinggi, Amistartop dengan dosis 1 ml/liter untuk 16 tangki semprot (tangki 15 liter), sedangkan Tandem dengan dosis 2 ml/liter hanya untuk 8 tangki semprot. Oleh karena itu, dari segi efektivitas, Amistartop lebih irit dalam penggunaan dosis tertinggi.
Kesimpulannya, dalam memilih antara Amistartop dan Tandem, tergantung pada preferensi dan kebutuhan masing-masing. Jika Anda mengutamakan harga yang lebih terjangkau, maka Tandem dapat menjadi pilihan yang lebih baik. Namun, jika Anda mengutamakan efektivitas dan irit dalam penggunaan dosis, maka Amistartop dapat menjadi pilihan yang lebih unggul.