Aksi protes tidak lazim terjadi di depan Kantor Bupati Seram Bagian Barat, di mana para petugas kebersihan membuang sampah sebagai bentuk ketidakpuasan mereka yang belum menerima gaji selama enam bulan.
Tindakan dramatis ini tidak hanya mencuri perhatian para pegawai kantor, tetapi juga mengakibatkan bau tak sedap yang menyelimuti kawasan kantor bupati.
Para petugas kebersihan menyuarakan ketidakpuasan mereka dengan memilih cara ekstrem ini sebagai bentuk protes.
Penjabat Bupati Seram Bagian Barat mengungkapkan rasa sesal terhadap aksi tersebut. Dalam tanggapannya, beliau menekankan pentingnya dialog untuk menyelesaikan konflik ini.
“Kami menyesalkan tindakan ini. Kami mengajak para petugas kebersihan untuk duduk bersama dalam musyawarah, guna mencari solusi terbaik terkait permasalahan gaji yang terjadi,” ujar [Nama Penjabat Bupati].
Aksi dramatis ini menjadi sorotan dan menyoroti kondisi ekonomi sulit yang dihadapi oleh para petugas kebersihan. Harapannya, melalui musyawarah, solusi yang adil dapat ditemukan untuk mengatasi masalah gaji yang mereka hadapi.
