Pesona KRI Dewaruci dan KRI Makassar: Latihan Jalasesya di Pelabuhan Tanjung Wangi

Pesona KRI Dewaruci dan KRI Makassar: Latihan Jalasesya di Pelabuhan Tanjung Wangi

Diposting pada

BANYUWANGI – Senin hingga Rabu, 20-22 November 2023, Pelabuhan Tanjung Wangi menjadi saksi ketibaan dua kapal perang Indonesia, KRI Dewaruci dan KRI Makassar.

Kedua kapal tersebut membawa 187 Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) untuk menjalani praktek latihan pelayaran Jalasesya.

Kapal KRI Dewaruci, yang pertama kali dibuat pada tahun 1952, telah mengukir prestasi gemilang dengan dua kali mengelilingi dunia melintasi 7 samudra dan 5 benua pada tahun 1964 dan 2012.

Dengan segudang nilai sejarah, kapal ini tidak hanya menjadi kebanggaan Indonesia tetapi juga menjadi etalase kebudayaan bangsa. Mayor Laut (P) Rendra Hariwibowo, perwira pelaksana latihan, menjelaskan bahwa KRI Dewaruci sering kali meraih prestasi bertaraf internasional.

Sementara itu, KRI Makassar, sebuah kapal Landing Platform Dock (LPD), memiliki peran utama dalam operasi amfibi dengan kemampuan mengangkut pasukan berserta perlengkapan dan kendaraan militer seperti tank dan helikopter.

Selama masa sandar di Pelabuhan Tanjung Wangi, kedua kapal ini terbuka untuk umum, memungkinkan masyarakat untuk mengunjungi dan melihat secara langsung kecanggihan serta keindahan kapal perang Indonesia.

Taruna AAL yang berpartisipasi dalam latihan Jalasesya kali ini merupakan tingkat dua angkatan 71, berasal dari berbagai korps.

BACA JUGA :   Rahasia Sukses Erick Thohir: Strategi Baru Perbaikan Tata Kelola BUMN

Latihan ini tidak hanya fokus pada aspek militer seperti navigasi, operasi, dan taktik laut, tetapi juga melibatkan pemahaman mendalam tentang budaya, geografi, dan dinamika sosial masyarakat di daerah-daerah yang dikunjungi.

Menurut Mayor Laut (P) Rendra Hariwibowo, para taruna juga akan melaksanakan sejumlah agenda di Banyuwangi, termasuk mengunjungi sekolah-sekolah untuk memberikan sosialisasi tentang Akademi Angkatan Laut kepada para pelajar. Mereka juga berencana untuk melaksanakan karya bakti di Kampung Jopuro, Kecamatan Glagah.

Kedatangan KRI Dewaruci dan KRI Makassar serta kegiatan latihan Jalasesya ini diharapkan tidak hanya memperkuat kesiapan militer, tetapi juga mempererat hubungan antara TNI AL dan masyarakat Banyuwangi serta meningkatkan pemahaman taruna AAL terhadap keragaman budaya dan kondisi sosial di berbagai daerah Indonesia.

sumber:@Ipuk Fiestiandani

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *