Fataya.co.id – Peningkatan jumlah perusahaan di Amerika yang mulai menghapuskan persyaratan gelar sarjana dalam proses penerimaan karyawan telah menarik perhatian.
Dalam survei yang melibatkan 800 perusahaan, hampir 45% dari mereka telah mengambil keputusan untuk tidak lagi mempertimbangkan gelar sarjana sebagai kriteria utama dalam proses rekrutmen.
Langkah ini diambil dengan tujuan untuk memperluas kesempatan bagi pelamar yang memiliki pengalaman kerja yang relevan tetapi tidak memiliki gelar sarjana.
Diharapkan bahwa tindakan ini dapat menciptakan kesempatan kerja yang lebih inklusif bagi berbagai latar belakang profesional.
Survei tersebut juga menunjukkan bahwa sebanyak 80% perusahaan lebih mempercayai pengalaman kerja dan hasil tes dalam memilih karyawan baru.
Hal ini menandakan bahwa pengalaman praktis dan kemampuan yang terbukti menjadi faktor yang lebih diutamakan daripada gelar akademis.
Pertanyaan yang muncul, apakah keputusan ini layak didukung?
Adakah hal ini mengindikasikan perubahan paradigma dalam dunia rekrutmen?
Apakah ini awal dari perubahan besar dalam pola penerimaan kerja di masa depan?
Mengamati tren ini, tampaknya ada pergeseran ke arah penerimaan kerja yang lebih berfokus pada pengalaman nyata dibandingkan hanya mengutamakan gelar akademis.
Hal ini bisa menjadi awal dari perubahan signifikan dalam pola seleksi tenaga kerja, membuka peluang lebih luas bagi individu tanpa gelar sarjana namun memiliki keahlian dan pengalaman yang relevan.
Sumber: @suarapembaruanid