Fataya.co.id – Mesir, melalui Administrative Capital for Urban Development (ACUD), bersiap memulai fase kedua pembangunan ibu kota administratif baru, New Administrative Capital (NAC), yang diperkirakan akan selesai pada 2027.
Dilansir dari Reuters pada Sabtu (6/1/2024), fase pertama proyek ambisius ini telah berjalan sejak tahun 2015. Ibu kota baru Mesir nantinya akan berlokasi sekitar 45 kilometer di sebelah timur Kairo.
Ketua ACUD, Khaled Abbas, mengungkapkan bahwa pada fase pertama, proyek ini berhasil menghadirkan sejumlah infrastruktur dan gedung pencakar langit.
Investasi yang dilakukan pada tahap awal mencapai 500 miliar poundsterling Mesir, sekitar Rp250 triliun dengan kurs saat ini.
Fase kedua proyek ini diperkirakan membutuhkan dana sebesar 300 miliar poundsterling Mesir. Pada tahun 2019, ACUD telah memproyeksikan total biaya pembangunan ibu kota baru Mesir mencapai USD58 miliar atau sekitar Rp900 triliun.
“Kami mencatat banyak permintaan sekarang, itulah kenapa kami ingin segera memulai fase kedua,” ungkap Khaled Abbas, menyoroti antusiasme dan dukungan yang tinggi dari berbagai pihak terhadap proyek megah ini.
Mesir, dengan langkah ini, menandai komitmen kuatnya dalam menghadirkan infrastruktur modern dan memajukan tata kota administratifnya ke level yang lebih tinggi. Rencana ini bukan hanya sebagai pembangunan fisik, tetapi juga sebagai respons terhadap permintaan dan kebutuhan yang semakin meningkat di masa kini.
Sumber: @idx_channel