Fataya.co.id-Pada tahun 2023, sektor teknologi mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran yang melibatkan lebih dari 168.000 pekerja, demikian dilaporkan oleh Challenger, Gray, dan Christmas.
Gelombang PHK ini dipimpin oleh beberapa raksasa teknologi terkemuka, termasuk Alphabet, Microsoft, Amazon, dan Meta.
Pemimpin Meta, Mark Zuckerberg, menyebut tahun 2023 sebagai “Tahun Efisiensi.” Meta, perusahaan induk yang mengelola platform-platform media sosial terkenal seperti Facebook, Instagram, dan WhatsApp, menjadi salah satu pionir dalam gelombang PHK ini.
Meskipun Meta telah melakukan pemangkasan besar-besaran, dilaporkan bahwa jumlah total PHK pada tahun 2024 diperkirakan akan lebih rendah dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Ini menandakan adanya upaya untuk mencapai efisiensi tanpa mengorbankan jumlah pekerja yang besar.
Awal tahun 2024 juga disorot oleh beberapa pengumuman PHK massal dari raksasa-raksasa teknologi.
Amazon, melalui situs livestreaming Twitch, dan Google, dengan memecat ratusan karyawan di berbagai divisi, menjadi contoh perusahaan yang mengambil langkah drastis.
Menurut situs pelacakan Layoffs.fyi, perusahaan-perusahaan teknologi telah memecat lebih dari 7.500 karyawan pada bulan Januari 2024 saja.
Meskipun angka ini masih dapat berubah seiring berjalannya waktu, ini menunjukkan bahwa sektor teknologi masih berada dalam fase penyesuaian dan restrukturisasi.
Dengan terus berlanjutnya gelombang PHK, para pekerja di sektor teknologi diharapkan untuk tetap waspada terhadap perubahan yang mungkin terjadi dalam lingkungan kerja mereka.
sumber : @idx_channel