Fataya.co.id – Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) memberikan sorotan terhadap wacana perpanjangan jaringan Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line ke Karawang, menganggapnya sebagai langkah yang penting untuk mengatasi padatnya kawasan perkotaan seperti Jabodetabek.
Ketua Umum MTI, Tory Damantoro, menegaskan bahwa angkutan rel perkotaan menjadi solusi utama untuk menangani kepadatan di kawasan-kawasan seperti Jabodetabek.
Dalam Konferensi Pers Catatan Akhir Tahun MTI 2023, Tory menyatakan, “Pada dasarnya, catatan dari MTI, kalau kita itu mau melayani transportasi suatu kawasan perkotaan yang sangat padat seperti Jabodetabek ini solusinya adalah angkutan rel perkotaan. Jadi itu tidak bisa dihindari sebetulnya kalau mau diperpanjang sampai Karawang.”
Namun, sambil mendukung gagasan tersebut, Tory juga memberikan catatan penting terkait perencanaan proyek tersebut. Menurutnya, aspek pengaturan perlintasan, layanan sambungan, serta kereta jarak jauh harus diperinci secara matang sebelum pelaksanaan proyek.
Terkait dengan kemungkinan perpanjangan jaringan KRL, Tory menyatakan, “Bisa kalau mau diperpanjang ke sana, berarti harus ada elektrifikasi kan? kemudian juga pengaturan jadwal.”
Meskipun telah muncul wacana perpanjangan sebelum pandemi Covid-19, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Risal Wasal, menekankan bahwa saat ini KRL line Bekasi hanya akan mencapai Cikarang.
Risal menambahkan bahwa belum ada pembahasan lebih lanjut terkait wacana tersebut, sementara sejumlah pertimbangan perlu dipertimbangkan sebelum proyek perpanjangan jaringan KRL dikerjakan.
Pertimbangan yang disebutkan Risal meliputi fasilitas Listrik Aliran Atas (LAA), sarana kereta, dan waktu pelaksanaan proyek. Meskipun demikian, upaya perlu dilakukan untuk menyikapi kemungkinan perpanjangan ini sebagai langkah solutif dalam mengurai kepadatan di kawasan perkotaan yang terus bertumbuh.
@cnbcindonesia