Fataya.co.id-Uni Eropa merespon perkembangan industri mobil listrik dengan menerapkan aturan baru yang menarik perhatian.
Menurut informasi dari laman Carscoops, aturan ini mewajibkan produsen baterai mobil listrik menyertakan paspor untuk setiap baterai yang diproduksi.
Langkah ini diambil untuk mengatasi ketidakjelasan terkait bahan baku, sumber daya, dan informasi mengenai material dalam produksi baterai.
Aturan ini diharapkan memberikan transparansi dan kejelasan terhadap rantai pasok baterai mobil listrik.
Meskipun detail paspor baterai masih menjadi perbincangan regulator di Uni Eropa, langkah konkrit telah diambil dengan pembentukan Konsorsium Battery Pass.
Laporan menyebutkan bahwa Konsorsium ini didukung oleh Kementerian Federal Jerman untuk Urusan Ekonomi dan Aksi Iklim, serta melibatkan mitra strategis seperti Audi, BMW, dan produsen paspor baterai, Circulor, sebagai pimpinan teknis.
Harapannya, aturan ini tidak hanya akan memberikan gambaran yang jelas tentang baterai mobil listrik, tetapi juga meningkatkan keberlanjutan dan transparansi dalam industri yang semakin berkembang ini.
Uni Eropa memastikan bahwa langkah ini sejalan dengan visi mereka untuk memajukan teknologi ramah lingkungan di sektor transportasi.
Sumber : @idx_channel