Fataya.co.id – Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Fadli Zon, dengan tegas mengutuk kekejaman yang terus dilakukan oleh Israel terhadap warga Palestina.
Dalam sebuah pernyataan yang diunggah di akun Instagram resmi DPR RI, Fadli Zon menekankan perlunya segera menghentikan tindakan brutal tersebut dan menyelamatkan warga Palestina yang kini terkepung dan terancam kelaparan.
Lebih lanjut, Fadli Zon mengungkapkan kepedihannya atas data yang menunjukkan lebih dari 32.000 orang tewas dan puluhan ribu lainnya mengalami luka serius akibat konflik berkepanjangan di wilayah tersebut.
“Sekarang saya kira mata dunia mulai terbuka, terjadi demonstrasi di mana-mana, protes di mana-mana terkait pembantaian atau genosida yang dilakukan oleh Israel,” ujar Fadli Zon.
Pada pertemuan dengan Dubes Iran di Gedung Nusantara III DPR RI pada Kamis (04/01/2024), Fadli Zon menyampaikan harapannya agar Indonesia mendukung langkah yang telah diambil oleh Afrika Selatan.
Negara tersebut telah secara resmi mengajukan kejahatan perang ini ke Mahkamah Internasional (ICJ) sebagai respons terhadap kekejaman Israel.
“Negara seperti Afrika Selatan sudah secara resmi mengajukan kejahatan perang ini ke Mahkamah Internasional (ICJ) dan diikuti oleh beberapa negara lain kita berharap Indonesia juga mendukung langkah dari Afrika Selatan ini,” tambahnya.
Fadli Zon juga menyoroti peran Amerika Serikat dan negara-negara barat dalam menghentikan tindakan kejam Israel. Dalam pandangannya, ketidakberlanjutan aksi tersebut dapat dianggap sebagai partisipasi dalam proses genosida yang telah dan sedang berlangsung.
“Amerika Serikat dan negara-negara barat bisa menghentikan apa yang dilakukan oleh Israel. Kalau mereka membiarkan ini, mereka berpartisipasi di dalam proses genosida yang telah dan sedang terjadi,” tegas Fadli Zon.
Pernyataan keras Ketua BKSAP DPR RI ini mencerminkan keprihatinan yang mendalam terhadap situasi kemanusiaan di Palestina.
Sementara juga menyerukan dukungan internasional untuk mengakhiri konflik yang telah berlangsung selama bertahun-tahun.
Sumber: @dpr_ri
