Fataya.co.id – Pada Kamis malam, 21 Februari, wahana antariksa swasta Amerika, Odysseus, berhasil mendarat di permukaan Bulan setelah tujuh hari perjalanan sejak diluncurkan pada tanggal 15 Februari.
Menurut salah satu unggahan di akun Instagram, wahana ini butuh waktu sekitar 73 menit bagi kaki-kaki pendaratannya untuk menjejak di permukaan bulan.
Odysseus sukses mendarat di dekat kutub selatan Bulan, tepatnya di situs kawah Malapert A.
Meskipun awalnya tidak ada konfirmasi langsung tentang status atau kondisi pendarat, Intuitive Machines, perusahaan berbasis di Texas yang membangun Odysseus, menyatakan bahwa wahana tersebut “berdiri tegak dan para manajer misi sedang bekerja untuk mengirim data dan gambar dari permukaan Bulan.”
Pendaratan Odysseus menandai langkah besar ke depan dalam eksplorasi luar angkasa, yang merupakan yang pertama kalinya sejak Apollo 17.
Hal ini juga menjadi tonggak penting setelah kegagalan pendaratan Peregrine bulan lalu.
NASA berkontribusi pada peluncuran Odysseus sebesar USD 118 juta sebagai bagian dari inisiatif layanan muatan lunar komersial NASA (CLPS).
Pendaratan ini diharapkan membuka era baru eksplorasi dan mendukung rencana NASA untuk kembali mengirim manusia ke bulan pada akhir 2026.
Misi Odysseus membawa muatan peralatan ilmiah untuk pendataan lingkungan bulan, dengan fokus pada wilayah yang berbatu di sekitar kawah Malapert A.
Kawasan ini dipilih sebagai situs pendaratan misi Artemis III berawak NASA mendatang.
sumber: @suarapembaruanid
