Fataya.co.id – Wakil Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Putu Supadma Rudana, menunjukkan perhatiannya terhadap penguatan kerjasama antara Indonesia dan negara-negara Pasifik, khususnya Tuvalu, dalam KTT Perubahan Iklim COP 28 di Dubai, Uni Arab Emirates, yang berlangsung pada 6-8 Desember 2023.
Putu Supadma Rudana Mewakili DPR RI mengadakan pertemuan bilateral dengan Ketua Parlemen Tuvalu, Samuelu Penitala Teo.
Dalam pertemuan tersebut, keduanya sepakat untuk meningkatkan kerjasama, terutama di sektor pariwisata dan maritim. Tuvalu, sebagai negara kepulauan dengan jumlah penduduk sekitar 11,8 juta, memiliki potensi besar di bidang maritim.
Putu Supadma Rudana, yang juga merupakan Anggota DPR RI asal Bali, menyoroti pentingnya penguatan kerjasama konkret, khususnya dalam mendukung perekonomian nasional masing-masing negara.
Sebagai negara-negara maritim, Indonesia dan Tuvalu memiliki potensi untuk pengembangan ekonomi biru sebagai strategi adaptasi perubahan iklim.
Dalam pengumuman di akhir pertemuan, Putu Supadma Rudana menyampaikan rencana DPR RI untuk menggelar forum Indonesia-Pacific Parliamentary Partnership (IPPP).
Putu mengundang Ketua Parlemen Tuvalu untuk menghadiri acara tersebut, yang dijadwalkan pada bulan Mei 2024.
Harapannya, forum ini akan menjadi wadah penting bagi penguatan hubungan antar DPR RI dan parlemen negara-negara Pasifik.
Putu menegaskan bahwa IPPP bukan hanya sekadar acara, melainkan sebuah platform yang membawa manfaat konkret dalam memperkuat hubungan antarparlemen di kawasan Pasifik.
Forum ini telah diinisiasi oleh DPR RI sejak tahun 2019, sebagai upaya nyata untuk memperkuat kerjasama dan memperdalam pemahaman antara Indonesia dan negara-negara Pasifik.
Dengan langkah-langkah konkret ini, Putu Supadma Rudana dan DPR RI berkomitmen untuk terus memperkuat kerjasama dengan negara-negara Pasifik, khususnya Tuvalu, guna mencapai tujuan bersama dalam mengatasi perubahan iklim dan memajukan kesejahteraan ekonomi di kawasan tersebut.
Sumber: @dpr_ri
Leave a Reply