Fataya.co.id – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Nawawi Pomolango, dengan tegas membantah tuduhan pansos terkait acara “Penguatan Antikorupsi Untuk Penyelenggara Negara Berintegritas” yang digelar di Gedung KPK, Jakarta.
Meskipun menyadari adanya penurunan kepercayaan publik terhadap KPK, Nawawi menegaskan bahwa acara tersebut, yang dikenal dengan nama “Paku Integritas,” merupakan bagian dari program kerja yang telah direncanakan untuk meningkatkan integritas sejumlah penyelenggara negara.
Dalam klarifikasinya, Nawawi menyatakan, “Kami ingin menyampaikan bahwa giat pada malam hari ini bukanlah giat dadakan atau giat ikut-ikutan.
Atau istilah trennya barangkali numpang tenar, pansos, KPK pansos pada situasi lembaga yang sedang dalam musim tidak baik-baik saja saat terpuruk, tergerus dari rasa kepercayaan masyarakat.”
Nawawi menekankan bahwa acara ini bukanlah upaya untuk mencari popularitas atau menyesuaikan diri dengan tren terkini.
Sebaliknya, “Paku Integritas” merupakan inisiatif yang telah direncanakan dan dijalankan sebagai bagian dari upaya KPK dalam memperkuat komitmen terhadap pemberantasan korupsi di Tanah Air.
Acara tersebut dihadiri oleh semua calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres), termasuk Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Mereka menyampaikan visi misi mereka terkait penguatan antikorupsi, menunjukkan dukungan terhadap langkah-langkah yang diambil oleh KPK dalam upaya memberantas korupsi di berbagai lapisan pemerintahan.
Dengan klarifikasi ini, diharapkan masyarakat dapat memahami konteks sebenarnya dari acara “Paku Integritas” dan merestui upaya KPK dalam membangun integritas penyelenggara negara demi terwujudnya pemerintahan yang bersih dan bebas dari korupsi.
Sumber: @beritasatu