Fataya.co.id – motivasi murojaah al quran . Al-Quran, kitab suci umat Islam, tidak hanya menjadi petunjuk spiritual tetapi juga sumber inspirasi tak terhingga. Motivasi murojaah Al-Quran, atau revisi kembali terhadap ayat-ayat-Nya, bukan hanya sebuah kewajiban rutin, tetapi juga sebuah perjalanan mendalam menuju pencerahan dan kesempurnaan diri.
Dalam kesibukan kehidupan sehari-hari yang seringkali menuntut fokus pada dunia materi, murojaah Al-Quran menjadi kunci untuk memperkuat motivasi dan merintis perjalanan rohaniah yang lebih mendalam.
Mari kita menjelajahi bagaimana murojaah Al-Quran mampu menjadi pendorong utama dalam mencapai tingkat motivasi yang tinggi, membimbing kita pada jalan kebaikan, dan mengukir kehidupan yang penuh makna.
Table of Contents
Motivasi Murojaah Al quran
Berikut adalah beberapa motivasi murojaah Al-Qur’an yang dapat memberikan semangat dalam menghafal dan mengulang kembali ayat-ayat Al-Qur’an:
1. Menjaga hubungan dengan Allah:
Murojaah Al-Qur’an adalah cara untuk terus berinteraksi dengan kitab suci Allah. Dengan, mengulang kembali ayat-ayat Al-Qur’an, kita dapat memperkuat hubungan spiritual kita dengan Allah.
2. Meningkatkan kecintaan terhadap Al-Qur’an:
Murojaah Al-Qur’an membantu kita untuk semakin mencintai dan menghargai Al-Qur’an. Dengan, mengulang kembali ayat-ayat yang telah kita hafal, kita akan semakin terpesona dengan keindahan dan kebijaksanaan yang terkandung di dalamnya.
3. Memperbaiki pengucapan dan tartil:
Oleh karena itu, murojaah Al-Qur’an dapat membantu kita untuk memperbaiki pengucapan dan tartil dalam membaca Al-Qur’an. Dengan, mengulang kembali ayat-ayat yang telah kita hafal, kita dapat melatih dan meningkatkan kemampuan kita dalam membaca dengan baik dan benar.
4. Meningkatkan pemahaman terhadap Al-Qur’an:
Murojaah Al-Qur’an juga membantu kita untuk memperdalam pemahaman terhadap isi Al-Qur’an. Dengan mengulang kembali ayat-ayat yang telah kita hafal, kita dapat merenungkan makna dan pesan yang terkandung di dalamnya.
5. Menjadi teladan bagi orang lain:
Dengan kita, konsisten melakukan murojaah Al-Qur’an, kita dapat menjadi teladan bagi orang lain dalam menghafal dan mengamalkan Al-Qur’an. Hal ini dapat memotivasi orang lain untuk ikut menghafal dan mengulang kembali ayat-ayat Al-Qur’an.
6. Mendapatkan pahala yang berlipat ganda:
Murojaah Al-Qur’an adalah amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Oleh karena itu, saat kita mengulang kembali ayat-ayat yang telah kita hafal, kita akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda dari Allah.
7. Mengatasi kebosanan dan kejenuhan:
Murojaah Al-Qur’an dapat membantu mengatasi kebosanan dan kejenuhan dalam proses menghafal Al-Qur’an. Dengan mengulang kembali ayat-ayat yang telah kita hafal, kita dapat memperbarui semangat dan motivasi dalam menghafal Al-Qur’an.
8. Meningkatkan kualitas ibadah:
Oleh karena itu, dengan mengulang kembali ayat-ayat Al-Qur’an, kita dapat meningkatkan kualitas ibadah kita. Ayat-ayat yang telah kita hafal akan menjadi bekal dalam melaksanakan shalat, dzikir, dan ibadah lainnya dengan lebih khusyuk dan penuh penghayatan.
9. Menjaga kelestarian Al-Qur’an:
Dengan melakukan murojaah Al-Qur’an, kita turut berperan dalam menjaga kelestarian Al-Qur’an. Dengan menghafal dan mengulang kembali ayat-ayat Al-Qur’an, kita ikut serta dalam menjaga agar tidak terjadi perubahan atau penyimpangan dalam penulisan dan pengucapan Al-Qur’an.
10. Meraih keberkahan hidup:
Murojaah Al-Qur’an adalah salah satu cara untuk meraih keberkahan hidup. Dengan mengulang kembali ayat-ayat yang telah kita hafal, kita akan mendapatkan keberkahan dan rahmat dari Allah dalam segala aspek kehidupan kita.
Semoga motivasi tersebut dapat memberikan semangat dalam melaksanakan motivasi murojaah Al-Qur’an.
Mengapa Kita Harus Murojaah
Kita harus melakukan murojaah atau revisi terhadap hafalan Al-Qur’an dengan tujuan untuk memperbaiki dan mempertahankan kefasihan serta kebenaran dalam menghafal Al-Qur’an. Berikut adalah beberapa alasan spesifik mengapa kita harus murojaah:
1. Memperbaiki kesalahan:
Dalam proses menghafal Al-Qur’an, seringkali kita melakukan kesalahan dalam menghafal atau membaca. Dengan melakukan murojaah, kita dapat mengidentifikasi dan memperbaiki kesalahan-kesalahan tersebut agar hafalan kita menjadi lebih akurat dan benar.
2. Mempertahankan hafalan:
Hafalan Al-Qur’an dapat terlupakan jika tidak dipertahankan melalui murojaah secara rutin. Dengan melakukan murojaah, kita dapat mengulang dan mengingat kembali hafalan-hafalan yang sudah kita pelajari sehingga tetap terjaga dalam ingatan kita.
3. Memperdalam pemahaman:
Melalui murojaah, kita dapat memperdalam pemahaman terhadap ayat-ayat Al-Qur’an yang kita hafal. Dengan mengulang-ulang hafalan tersebut, kita dapat lebih memahami makna dan pesan yang terkandung dalam setiap ayat, sehingga dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
4. Meningkatkan kekhusyukan:
Murojaah juga dapat membantu meningkatkan kekhusyukan dalam berinteraksi dengan Al-Qur’an. Dengan itu, mengulang-ulang hafalan dan merenungkan makna ayat-ayat yang kita hafal, kita dapat lebih fokus dan khusyuk dalam membaca dan menghayati setiap kata yang terkandung dalam Al-Qur’an.
5. Menjaga keberlanjutan:
Melakukan murojaah secara rutin dapat menjaga keberlanjutan dalam menghafal Al-Qur’an. Dengan mengulang-ulang hafalan dan memperbaiki kesalahan-kesalahan, kita dapat terus memperdalam dan mempertahankan hafalan kita sehingga tidak terlupakan seiring berjalannya waktu.
6. Mendapatkan pahala:
Murojaah juga merupakan amalan yang dianjurkan dalam Islam. Dalam hadis, Rasulullah SAW bersabda bahwa orang yang membaca Al-Qur’an secara terang-terangan seperti orang yang bersedekah terang-terangan, dan orang yang membaca Al-Qur’an secara tersembunyi seperti orang yang bersedekah secara sembunyi. Dengan melakukan murojaah, kita dapat memperoleh pahala dari Allah SWT.
Dengan memahami pentingnya murojaah dan melakukannya secara rutin, kita dapat memperbaiki, mempertahankan, dan meningkatkan hafalan Al-Qur’an serta mendapatkan manfaat spiritual yang lebih dalam dalam berinteraksi dengan Al-Qur’an.
Bagaimana Cara Murojaah Yang Benar
Cara murojaah yang benar adalah sebagai berikut:
1. Tentukan tujuan murojaah:
Sebelum memulai murojaah, tentukan tujuan yang ingin dicapai. Misalnya, ingin menghafal satu juz baru atau ingin mengulang hafalan yang sudah ada.
2. Tentukan waktu yang tepat:
Pilih waktu yang tepat untuk melakukan murojaah, seperti setelah shalat fardhu atau pada waktu-waktu yang sunnah untuk beribadah.
3. Pilih tempat yang tenang:
Cari tempat yang tenang dan nyaman untuk melakukan murojaah. Hindari gangguan dan kebisingan agar dapat fokus sepenuhnya.
4. Baca dengan tartil dan tajwid yang benar:
Bacalah Al-Qur’an dengan tartil dan tajwid yang benar. Perhatikan pengucapan huruf, tanda baca, dan melodi bacaan.
5. Gunakan metode pengulangan yang efektif:
Ada beberapa metode pengulangan yang bisa digunakan, seperti metode juz per juz, metode hafalan harian, atau metode hafalan tematik. Pilih metode yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan Anda.
6. Gunakan bantuan audio atau rekaman:
Mendengarkan bacaan Al-Qur’an dari rekaman atau audio dapat membantu memperbaiki tartil dan tajwid. Gunakan bantuan ini sebagai referensi saat melakukan murojaah.
7. Gunakan teknik visualisasi:
Saat membaca Al-Qur’an, cobalah membayangkan makna dan pesan yang terkandung dalam setiap ayat. Ini akan membantu memperkuat pemahaman dan hafalan Anda.
8. Evaluasi dan perbaiki kesalahan:
Setelah selesai murojaah, evaluasi hafalan Anda. Perbaiki kesalahan yang terjadi dan ulangi hafalan yang masih belum lancar.
9. Konsistensi dan disiplin:
Lakukan murojaah secara konsisten dan disiplin. Tetapkan jadwal harian atau mingguan untuk murojaah dan patuhi dengan sungguh-sungguh.
10. Doa dan tawakal:
Selalu berdoa kepada Allah SWT untuk memudahkan murojaah dan menguatkan hafalan. Tawakallah kepada-Nya dan percayalah bahwa dengan izin-Nya, Anda akan berhasil menghafal Al-Qur’an dengan baik.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat melakukan murojaah dengan benar dan efektif untuk meningkatkan hafalan Al-Qur’an. Itulah motivasi murojaah al quran yang dapat di tiru.
