Fataya.co.id-Inflasi di berbagai negara berisiko kembali meningkat seiring serangan terhadap kapal-kapal yang menggunakan jalur perdagangan penting melalui Laut Merah.
Mohamed El-Erian, Presiden Queens’ College, Cambridge, dan kepala penasihat ekonomi di Allianz, mengingatkan bahwa gangguan terhadap pengiriman dapat mendorong kenaikan harga dan merugikan pertumbuhan ekonomi.
Beberapa perusahaan pelayaran telah menghentikan kapal-kapal yang menggunakan rute Laut Merah setelah serangan pemberontak Houthi di Yaman.
Perubahan rute di sekitar Tanjung Harapan di Afrika dapat menambah waktu perjalanan hingga 12 hari, bahkan 18 hari, menghadirkan tantangan baru bagi perdagangan kargo antara Singapura dan Eropa utara serta Mediterania timur.
Meskipun inflasi di Inggris mengalami penurunan dari level tertinggi pada Oktober 2022, perang Rusia dengan Ukraina telah memicu kenaikan harga minyak dan pangan.
Ashley Kelty, Direktur Penelitian Minyak dan Gas di Panmure Gordon, menyatakan bahwa pasar belum terlalu terguncang, namun permintaan minyak masih bergantung pada pemulihan China dari pembatasan Covid-19.
Sementara permintaan minyak dapat melonjak jika China pulih sepenuhnya, namun Kelty menekankan bahwa China belum pulih seperti yang diharapkan, menjadikan pasar minyak masih dalam ketidakpastian yang signifikan.
Pelaku pasar diharapkan memantau perkembangan lebih lanjut untuk memahami dampak penuh serangan terhadap perdagangan laut terhadap ekonomi global.