Sebuah tragedi menyayat hati menimpa keluarga K, seorang anak berusia 10 tahun, yang nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
Insiden tragis ini terjadi di rumahnya pada Rabu (22/11) setelah perselisihan terkait penggunaan handphone.
Menurut informasi yang diungkapkan oleh Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Pekalongan, AKP Isnovim, kronologi kejadian dimulai ketika K tengah bermain dengan handphone di rumahnya.
Ibunya menegur K untuk berhenti dan makan siang, namun karena K enggan makan, sang ibu mengambil keputusan untuk menyita handphone milik anaknya.
Setelah handphone disita, K merasa marah dan mengunci diri di kamar. Sang ibu, tanpa curiga, mengira bahwa anaknya sedang tidur.
Baru pada pukul 15.30 WIB, ibu korban berusaha membangunkan anaknya untuk berangkat mengaji, namun tidak mendapatkan respon. Saat mengintip melalui lubang pintu, ibu korban menemukan kejadian yang mengguncangkan hatinya.
“Saatin diintip dari lubang pintu, diketahui korban sudah gantung diri dengan menggunakan kain selendang yang diikatkan pada jendela kamar,” ungkap AKP Isnovim.
Ibu korban langsung berseru histeris, dan kabar tersebut pun sampai ke telinga tetangga sekitar.
Warga segera berusaha membuka paksa pintu dan menemukan K dalam kondisi tidak bergerak. Meski segera dibawa ke Puskemas, nyawa korban tidak dapat diselamatkan.
Kasus ini dilaporkan ke Kepolisian Sektor Doro, dan pihak keluarga menyatakan menerima kejadian tersebut sebagai musibah. Pemakaman K dilakukan pada pagi Kamis (23/11).
Kepergian tragis anak berusia 10 tahun ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat sekitar. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dalam menghadapi cobaan
Sumber: @CD Insider
Leave a Reply