Fataya.co.id-Puluhan orang dengan pakaian serba hitam memenuhi depan Istana Negara dalam rangkaian Aksi Kamisan yang telah berlangsung selama 17 tahun.
Meskipun aksi ini rutin digelar setiap Kamis, tuntutan penyelesaian kasus-kasus HAM, seperti Tragedi Semanggi, Trisakti, Tragedi Mei 1998, Peristiwa Tanjung Priok, dan Peristiwa Talangsari, tetap tak terjawab.
Upaya para aktivis di media sosial untuk memperkuat isu HAM, seperti tagar #AsalBukanPrabowo yang menolak Prabowo Subianto sebagai presiden karena rekam jejaknya terhadap HAM, juga belum mampu mengangkat isu ini menjadi pusat perhatian di tengah kontestasi Pilpres 2024.
Fenomena ini memunculkan pertanyaan, mengapa HAM tidak menjadi topik utama dalam perbincangan pemilihan presiden?Selama 17 tahun, Aksi Kamisan terus mengingatkan publik akan pentingnya penyelesaian kasus-kasus HAM yang belum tuntas.
Meski demikian, absennya isu HAM dalam agenda pemilihan presiden menunjukkan adanya tantangan besar dalam membawa isu kemanusiaan ini ke panggung politik nasional.
sumber : @bbcnewsindonesia