Fataya.co.id – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, memanfaatkan waktu libur tahun baru dengan meninjau kawasan Kota Lama Banyumas di Jawa Tengah.
Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan proyek revitalisasi yang telah diselesaikan oleh Kementerian PUPR pada 28 Desember 2023 lalu.
“Sesuai tugas, Kementerian PUPR membantu revitalisasi fisiknya. Tetapi event dan kreativitasnya juga harus dikembangkan sehingga menjadi kawasan wisata yang bisa mewadahi berbagai kegiatan masyarakat. Saya minta Pak Andy F. Noya sebagai warga Banyumas untuk bisa membantu,” ungkap Menteri Basuki.
Proyek penataan Kota Lama Banyumas difokuskan pada tiga segmen utama, yaitu Segmen I area permukiman (0,66 ha), Segmen II area kompleks Pendopo Lama/Kec. Banyumas (0,66 ha), dan Segmen III kawasan Alun-Alun Banyumas (2,5 ha).
Segmen I ditata untuk meningkatkan kualitas sarana prasarana permukiman dan citra lokal (sense of place) pada kawasan budaya, dengan tujuan mendukung pengembangan daya tarik, daya hidup, dan citra kawasan.
Segmen II difokuskan pada penguatan eksistensi bangunan cagar budaya, seperti kompleks kantor kecamatan, sebagai daya tarik wisata budaya.
Selain itu, penataan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas ruang terbuka yang akan menjadi wadah ruang ekspresi serta apresiasi budaya.
Penataan Segmen III dilakukan dengan peningkatan kualitas ruang Alun-Alun Kabupaten Banyumas.
Langkah ini diambil dalam upaya mempertegas nilai karakter, sejarah, dan budaya Kawasan Kota Lama Banyumas, sekaligus melakukan adaptasi fungsi ruang terbuka hijau publik.
Dengan perhatian khusus terhadap aspek fisik dan budaya, diharapkan Kota Lama Banyumas akan menjadi destinasi wisata yang menarik bagi masyarakat lokal maupun turis.
Menteri Basuki Hadimuljono menekankan pentingnya kolaborasi dengan warga setempat, seperti yang disampaikannya kepada Pak Andy F. Noya, untuk mendukung pengembangan lebih lanjut kawasan ini sebagai pusat kegiatan budaya dan pariwisata.
sumber:@kementrian pupr