Mengapa Kurang Dokter Umum? Perjuangan Kesehatan Indonesia Terkuak!

Fataya.co.id – Masalah kesehatan di Indonesia kembali menjadi sorotan dengan diungkapnya kurangnya dokter umum oleh Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) dan Presiden Medical ASEAN (MASEAN), Dr. dr. M. Adib Khumaidi, SpOT.

Menurut Dr. Adib, jika dilihat dari rasio kebutuhan dokter umum dan jumlah penduduk, Indonesia membutuhkan setidaknya 250.000 dokter umum untuk memenuhi kebutuhan 280+ juta penduduknya.

Namun, data yang dihimpun IDI menunjukkan bahwa Indonesia hanya memiliki 153.857 dokter umum, sehingga masih kekurangan minimal 96.143 dokter umum.

Selain itu, distribusi dokter umum di Indonesia juga tidak merata, dengan lima besar wilayah seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan memiliki jumlah dokter umum yang jauh lebih besar dibandingkan wilayah lainnya.

“Kita lihat di dalam grafis, kita bisa melihat problem di Indonesia ada maldistribusi. Jadi kalau menghitung sisi rasio, sebenarnya Jawa Barat dan Jawa Timur masih jauh kekurangan dokter. Karena jumlah penduduk dua wilayah ini terbanyak di Indonesia,” ungkap Dr. Adib pada media briefing virtual IDI.

Untuk mengatasi masalah ini, Dr. Adib menyarankan analisa kebutuhan dokter berdasarkan pendekatan kewilayahan serta kerja sama antara Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

Langkah ini diharapkan dapat membantu memperbaiki distribusi dokter umum yang lebih merata di seluruh wilayah Indonesia.

Sumber: @suarapembaruanid

asuransi syariah, life insurance, car insurance, student insurance

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*