Fataya.co.id-CEO Tesla, Elon Musk, mulai mengungkapkan kekhawatirannya terkait dengan meningkatnya jumlah produsen mobil listrik asal China yang merambah pasar global, khususnya di Eropa dan Amerika.
Menurut Musk, kehadiran besar-besaran produsen otomotif China ini telah menciptakan persaingan global yang tidak sehat. Musk menilai bahwa dampak dari ekspansi produsen mobil listrik China dapat merugikan sejumlah besar perusahaan otomotif di seluruh dunia.
Oleh karena itu, ia mengusulkan perlunya penerapan aturan perdagangan baru oleh setiap negara untuk menjaga stabilitas persaingan otomotif global.
Pernyataan tersebut muncul setelah BYD, salah satu raksasa otomotif asal China, berhasil melampaui Tesla sebagai produsen mobil listrik terlaris di dunia pada tahun 2023.
Kesuksesan BYD dalam meraih posisi tersebut membuat Tesla terdorong untuk mengkaji ulang strategi bisnisnya guna kembali mendominasi pasar.
Elon Musk menyampaikan keprihatinannya kepada para analis, menyatakan bahwa tanpa adanya hambatan perdagangan yang ditetapkan, produsen mobil asal China dapat menghancurkan sebagian besar perusahaan otomotif lainnya di dunia.
Hal ini diutarakan Musk dalam sebuah sesi diskusi dengan para analis, sebagaimana dilaporkan oleh Carscoops pada Jumat, 26 Januari 2024.
Kekhawatiran yang diungkapkan oleh Elon Musk mencerminkan dinamika persaingan sengit di industri otomotif global, terutama di sektor mobil listrik yang semakin berkembang pesat.
Kini, dunia otomotif menantikan apakah usulan aturan perdagangan baru akan diadopsi oleh negara-negara terkait demi menjaga keseimbangan dan keberlanjutan industri otomotif di masa depan.
Sumber : @idx_channel