Fataya.co.id – Debat Calon Wakil Presiden (Cawapres) pada Minggu malam (21/1/2024) menyajikan diskusi sengit seputar isu pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat, dan desa. Meskipun begitu, isu yang seharusnya menjadi perhatian utama, yaitu industri hulu migas, tak tersentuh sama sekali dalam debat kali ini.
Industri hulu migas, yang memiliki peran krusial dalam menjaga ketahanan energi nasional, menjadi sorotan setelah tidak dibahas dalam debat Cawapres.
Beberapa ahli dan tokoh terkemuka di bidang energi turut mengungkapkan keheranan mereka terkait keputusan tersebut.
Pri Agung Rakhmanto, Founder & Advisor ReforMiner Institute, menyatakan pemahaman bahwa ketiga pasangan calon wakil presiden (Paslon) tidak membahas isu teknis sektor energi secara mendalam, terutama terkait sektor migas, adalah hal yang wajar.
Beliau menilai bahwa sektor migas bukanlah bidang yang menjadi fokus ketiga paslon, sehingga keputusan untuk tidak membahasnya terlalu teknis dianggap lumrah.
“Apalagi sektor migas bukan bidang dari ketiga paslon tersebut,” kata Pri Agung Rakhmanto.
Meskipun demikian, beberapa kalangan masyarakat menunjukkan kekecewaan terhadap ketidakmunculan isu industri hulu migas dalam debat tersebut.
Mereka mempertanyakan mengapa sektor yang memiliki peran vital dalam menjaga stabilitas energi nasional tidak diangkat dalam diskusi, mengingat pentingnya migas dalam konteks ketahanan energi.
Pertanyaan-pertanyaan ini memunculkan diskusi di media sosial, terutama di akun Instagram pribadi Berita Satu. Sejumlah komentar dari warganet mengekspresikan kekecewaan mereka terhadap ketidakhadiran isu migas dalam debat tersebut.
User @EnergiNation123 menuliskan, “Sayang sekali debat Cawapres kemarin tidak membahas industri migas. Ini kan isu krusial yang perlu perhatian serius.”
Sejauh ini, belum ada tanggapan resmi dari tim kampanye maupun Paslon terkait kekecewaan ini.
Namun, isu industri hulu migas tetap menjadi sorotan dalam debat Cawapres ini, memicu pertanyaan seputar fokus dan prioritas pembahasan dalam menghadapi tantangan energi di masa mendatang.
Sumber: @cnbcindonesia
