fataya.co.id – memirsa adalah . Setiap hari, kita tak terhindar dari serangkaian pengalaman visual yang membanjiri indera penglihatan kita. Namun, di tengah hiruk-pikuk gambaran dunia yang begitu cepat berubah, terdapat suatu seni yang seringkali terlewatkan: Sebuah praktik sederhana yang melibatkan aktivitas memandang dengan cermat, memirsa bukan sekadar melihat, tetapi lebih mendalam ke dalam esensi objek atau pemandangan yang tengah kita hadapi.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi makna sebenarnya dari memirsa, bukan hanya sebagai rutinitas sehari-hari, tetapi sebagai sebuah bentuk apresiasi terhadap keindahan yang tersembunyi di sekitar kita. Mari kita meresapi momen-momen kecil yang seringkali terlewatkan, dan melibatkan diri dalam kegembiraan melihat dunia melalui sudut pandang yang lebih tajam.
Table of Contents
Memirsa Adalah
sebuah keterampilan berbahasa yang baru dalam kurikulum pendidikan yang terperkenalkan oleh Menteri Pendidikan, Nadiem Makarim. Keterampilan ini merupakan salah satu dari lima keterampilan berbahasa yang terperkenalkan dalam kurikulum paradigma baru.
1. Arti kata memirsa:
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), memiliki arti tonton atau menonton.
2. Penyempurnaan dan penyederhanaan kurikulum:
Kurikulum paradigma baru ini merupakan hasil penyempurnaan dan penyederhanaan dari kurikulum 2013. keterampilan memirsa menjadi salah satu tambahan yang tidak pernah muncul dalam kurikulum sebelumnya.
3. Keterampilan berbahasa kelima:
salah satu dari lima keterampilan berbahasa yang terperkenalkan dalam kurikulum paradigma baru. Keterampilan berbahasa lainnya meliputi membaca, menulis, mendengar, dan berbicara.
4. Kemampuanya:
bukan hanya sekadar kemampuan menonton atau melihat, tetapi juga kemampuan untuk “menceritakan ulang” apa yang telah terlihat dalam bentuk bicara, ucapan, atau tulisan. Dengan kemampuan memirsa, seseorang dapat menginterpretasikan apa yang terlihatnya, mengungkapkan pemahaman, dan mengkomunikasikan pengalaman melalui bahasa.
5. Tujuan memirsa:
Keterampilan bertujuan untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam memahami dan menginterpretasikan berbagai jenis materi visual, seperti gambar, film, presentasi, dan lain sebagainya. Dengan memirsa, siswa dapat memahami pesan yang tersampaikan melalui visual dan mengungkapkan pemahaman mereka melalui bahasa.
Dengan adanya keterampilan memirsa dalam kurikulum pendidikan, mengharapkan siswa dapat mengembangkan kemampuan komunikasi mereka secara lebih holistik dan dapat menghadapi tantangan dalam era digital yang semakin berkembang.
Apa Yang Di Maksud Memirsa
keterampilan baru dalam kurikulum pendidikan yang terperkenalkan oleh Menteri Pendidikan, Nadiem Makarim. Keterampilan ini mengacu pada kemampuan seseorang untuk melihat dan memahami apa yang sedang tertonton dengan lebih dalam dan kritis. Berikut adalah penjelasan lebih spesifik tentang memirsa:
1. Definisi:
berarti lebih dari sekadar menonton atau melihat. Ini adalah kemampuan untuk mengobservasi dengan seksama, menganalisis, dan memahami apa yang terjadi dalam suatu situasi atau konteks tertentu.
2. Warna dan suasana:
Dalam konteks warna dapat mempengaruhi emosi dan suasana yang terciptakan. Misalnya, warna biru mungkin menciptakan suasana tenang dan damai, sementara warna merah dapat menciptakan suasana bersemangat dan berani.
3. Jenis shoot:
juga melibatkan pemahaman tentang jenis shoot yang menggunakan dalam suatu karya. Misalnya, apakah itu menggunakan adegan panjang yang mengalir atau pemotongan cepat yang dramatis. Jenis shoot ini dapat mempengaruhi cara cerita disampaikan dan emosi yang ingin ditampilkan.
4. Kemampuan menceritakan ulang:
Salah satu aspek penting adalah kemampuan untuk “menceritakan ulang” apa yang telah dilihat dengan menggunakan bahasa lisan atau tulisan. Ini melibatkan kemampuan untuk menggambarkan dengan detail apa yang telah teramati dan memberikan interpretasi yang tepat.
Dengan demikian, memirsa merupakan keterampilan yang melibatkan kemampuan untuk melihat, menganalisis, dan memahami dengan lebih dalam apa yang sedang ditonton. Ini melibatkan pemahaman tentang pengaruh warna, suasana, jenis shoot, dan kemampuan untuk menceritakan ulang apa yang telah teramati.
Apa itu Memirsa Dalam Kurikulum Merdeka
Dalam kurikulum Merdeka, memirsa merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang terperkenalkan. Keterampilan ini mengacu pada kemampuan seseorang untuk melihat dan memahami pesan yang tersampaikan melalui media visual, seperti gambar, foto, atau video. Berikut adalah penjelasan lebih spesifik mengenai memirsa dalam kurikulum Merdeka:
1. Definisi Memirsa:
dalam kurikulum Merdeka memiliki arti yang sama dengan menonton atau melihat. Namun, dalam konteks ini, memirsa lebih menekankan pada kemampuan untuk memahami dan menganalisis pesan yang tersampaikan melalui media visual.
2. Tujuan Memirsa:
Tujuan dari dalam kurikulum Merdeka adalah untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam memahami dan menganalisis pesan yang tersampaikan melalui media visual. Hal ini bertujuan agar siswa dapat menjadi pembaca yang kritis dan mampu menginterpretasikan pesan yang terkandung dalam media visual.
3. Manfaat Memirsa:
Dengan menguasai keterampilan siswa dapat mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam tentang pesan yang tersampaikan melalui media visual. Mereka juga dapat mengenali penggunaan warna, komposisi, dan teknik visual lainnya yang menggunakan untuk menciptakan suasana tertentu dalam media tersebut.
4. Metode Pembelajaran Memirsa:
Dalam pembelajaran siswa akan terajarkan tentang teknik-teknik analisis visual, seperti mengidentifikasi elemen-elemen visual, menganalisis penggunaan warna, komposisi, dan pengaturan visual lainnya. Siswa juga akan diajak untuk mengamati dan memahami pesan yang terkandung dalam media visual yang berbeda.
5. Implementasi Memirsa:
dapat diimplementasikan dalam berbagai mata pelajaran, terutama dalam mata pelajaran seni rupa, bahasa Indonesia, dan bahasa Inggris. Siswa dapat diberikan tugas untuk menganalisis dan menginterpretasikan pesan yang terkandung dalam gambar, foto, atau video yang relevan dengan materi pelajaran yang sedang dipelajari.
Dengan mempelajari dan menguasai keterampilan siswa diharapkan dapat menjadi individu yang lebih peka terhadap pesan-pesan yang disampaikan melalui media visual. Mereka juga akan memiliki kemampuan untuk menyampaikan kembali apa yang telah mereka lihat dan pahami melalui berbagai bentuk ekspresi, baik secara lisan maupun tulisan.