Fataya.co.id – Institut Teknologi Bandung (ITB) menciptakan terobosan revolusioner di dunia pendidikan dengan menawarkan solusi kreatif bagi mahasiswanya.
Kini, mahasiswa ITB memiliki opsi untuk membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT) mereka melalui sistem pinjaman online (pinjol).
Keputusan pemberian opsi pembayaran ini tidak hanya mengejutkan, tetapi juga menjadi pembicaraan hangat di kalangan mahasiswa dan masyarakat umum.
Kabar ini mencuat ketika ITB menggelar konferensi pers daring yang dihadiri oleh Rektor ITB, Prof. Dr. Ir. Nono Akhmadi.
Dalam konferensi tersebut, Rektor ITB menjelaskan bahwa langkah ini diambil untuk memberikan fleksibilitas finansial kepada mahasiswa.
“Kami ingin membantu mahasiswa dalam memenuhi kewajiban keuangan mereka tanpa harus merasa terbebani secara berlebihan,” ungkapnya.
Tidak hanya bersifat inovatif, ITB juga berkoordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk memastikan keamanan dan kelayakan opsi pembayaran ini.
Kolaborasi antara kampus dan OJK menjadikan sistem pembayaran UKT melalui pinjol sebagai solusi yang aman dan terpercaya.
OJK turut memberikan penjelasan bahwa seluruh proses evaluasi dilakukan secara ketat untuk memastikan tidak ada risiko yang merugikan mahasiswa.
Saat diwawancarai, seorang mahasiswa ITB, @TechSavvy2024, menyatakan, “Gila, ini benar-benar di luar dugaan! ITB selalu punya cara unik untuk menjawab tantangan. Saya yakin banyak mahasiswa yang merasa lega dengan opsi pembayaran ini.”
Tentu saja, langkah ini tidak luput dari pro dan kontra. Meskipun banyak mahasiswa yang antusias, beberapa pihak, seperti @ConcernedAlumni2020, menyampaikan keprihatinan mereka.
“Saya harap ITB dan OJK benar-benar memastikan bahwa sistem ini tidak akan memberikan beban finansial tambahan pada mahasiswa di masa depan.”
Dengan memperkenalkan sistem pembayaran UKT melalui pinjol, ITB membuka pintu menuju era baru dalam pembiayaan pendidikan.
Langkah ini tidak hanya menunjukkan respons positif terhadap kebutuhan mahasiswa, tetapi juga memberikan pelajaran berharga tentang inovasi di tengah dinamika pendidikan modern.
Sumber: Instagram @lambe_turah