Makna Lagu Backburner NIKI: Mengatasi Hubungan Backburner

Diposting pada
Lagu Backburner
Lagu Niki: Backburner

Backburner” adalah lagu ketiga dalam album “Nicole” yang terinspirasi dari nama asli NIKI, Nicole Zefanya. Lagu ini rilis pada 12 Agustus 2022 bersama dengan albumnya. Mengisahkan perasaan seseorang yang terjebak dalam hubungan tidak sehat, di mana ia hanya menjadi pilihan kedua atau ketiga bagi pasangannya, NIKI menggambarkan perasaan bingung, sedih, ingin, dan tidak pasti terhadap orang tersebut.

NIKI menuliskan lirik lagu ini dengan jujur dan lugas, tanpa menyembunyikan emosinya. Ia mengakui bahwa ia masih memiliki tempat di hatinya untuk orang tersebut, meskipun ia tahu bahwa tidak ada pernghargaan untuk dirinya. Ia bahkan merasa bersalah karena tidak bisa melepaskan diri dari hubungan tersebut.

Dalam penggambarannya, NIKI menggunakan metafora api untuk menggambarkan hubungan tersebut. Ia menyebutnya sebagai “backburner”, yang artinya adalah kompor belakang yang jarang terpakai. Ia merasa seperti terbakar oleh api cinta yang tidak seimbang, tetapi ia tidak keberatan. Ia menyatakan, “But guess I won’t ever mind crisping up on your backburner”.

Table of Contents

Pesan Lagu Backburner – Niki

Lagu “Backburner” memiliki pesan yang cukup kompleks dan emosional. Secara singkat, lagu ini mengungkapkan perasaan seseorang yang merasa tidak dianggap oleh pasangannya. Ia merasa seperti hanya menjadi pilihan cadangan, bukan prioritas. Meskipun masih mencintai orang tersebut, ia menyadari bahwa hubungan tersebut tidak sehat. Ia ingin melepaskan diri, tetapi merasa terbelenggu dan tidak bisa melakukannya. Lagu mencerminkan perjuangan emosional dan konflik batin, di mana terasa seperti terbakar oleh cinta yang tidak seimbang.

Setelah merenungi pesan di lagu tersebut, kita sekarang dapat memahami bahwa istilah “backburner” menggambarkan posisi atau kondisi seseorang sebagai pilihan kedua atau cadangan, bukan menjadi prioritas utama dalam hubungan. Untuk mengetahui lebih lanjut, mari kita simak selengkapnya.

Apa Makna dari Istilah “backburner“?

Istilah “backburner” mengacu pada posisi atau kondisi di mana seseorang sebagai pilihan kedua atau cadangan, bukan menjadi prioritas utama dalam sebuah hubungan. Ini seperti menjadi bagian belakang kompor yang jarang terpakai. Jadi, istilah ini mencerminkan perasaan tidak menjadi prioritas dan terpinggirkan dalam relasi. Dengan kata lain, “backburner” menciptakan gambaran tentang menjadi opsi kedua atau terlupakan. Orang yang menjadi backburner sering kali tidak mendapatkan perhatian atau tanggapan yang konsisten dari pasangannya.

Apa Dampak Seseorang Menjadi “Backburner” dalam Sebuah Hubungan?

Seseorang yang berada dalam posisi “backburner” seringkali merasakan ketidaknilaian, ketidakdicintaan, dan ketidakbahagiaan dalam hubungan tersebut. Meskipun mungkin masih ada perasaan cinta terhadap pasangan, kesadaran akan ketidaksehatan hubungan menjadi nyata. Meskipun ingin melepaskan diri, rasa takut kehilangan pasangan seringkali menjadi penghalang. Dampaknya terhadap kesehatan mental dan emosional seseorang dapat mencakup stres, depresi, ansietas, rendah diri, dan mungkin juga trauma. Selain itu, risiko kehilangan kepercayaan diri, kepercayaan pada orang lain, dan harapan terhadap cinta juga dapat meningkat.

BACA JUGA :   Begini Hukum Membatalkan Puasa Karena Sakit dalam Islam!

Tanda-tanda bahwa Seseorang Terjebak dalam Backburner

Kamu mungkin tidak ingin terlibat dalam hubungan dengan seorang backburner. Mereka cenderung fokus pada kepentingan pribadi mereka sendiri tanpa memperhatikan perasaan orang lain. Untuk menghindari atau mengatasi backburner relationship, seseorang perlu mengenali tanda-tanda bahwa ia terjebak dalam peran backburner.

  1. Preferensi berkomunikasi melalui gadget, Backburner sering memilih berkomunikasi melalui gadget, seperti mengirim pesan, melakukan panggilan, atau video call. Mereka bisa kadang menghilang dan hanya berkomunikasi pada waktu-waktu tertentu karena kamu tidak menjadi prioritas bagi mereka.
  2. Ahli flirting tetapi takut berkomitmen, Backburner pandai dalam memberikan rayuan dan kata-kata manis, misalnya dengan janji-janji seperti “suatu saat kamu akan jadi milikku,” padahal itu hanyalah omong kosong. Perlu berhati-hati agar tidak terjebak oleh kata-kata manis mereka, karena kecenderungan mereka adalah takut berkomitmen dan lebih kepada ketakutan kehilangan daripada keseriusan.
  3. Sikap posesif, Meskipun kamu bukan prioritas bagi mereka dan datang hanya saat mereka butuh, backburner bisa bersikap posesif dan mencoba mengikatmu dalam hubungan yang tidak jelas arahnya. Ini bisa menjadi tanda bahwa kamu mungkin terlibat dengan seorang backburner.

Tips Mengatasi Backburner Relationship

Menghadapi hubungan backburner dan menumbuhkan cinta pada diri sendiri bisa menjadi perjalanan yang menantang. Berikut adalah beberapa tips untuk mengatasi hubungan backburner dan meningkatkan rasa cinta pada diri sendiri:

  1. Pahami Nilai Diri Sendiri
    Kenali nilai-nilai dan keinginanmu sendiri. Pahami apa yang benar-benar penting untukmu dalam suatu hubungan dan jangan kompromikan nilai-nilai tersebut. Kemudian kamu dapat menggunakan waktu dan energimu untuk fokus pada pengembangan diri. Tingkatkan keterampilan, keahlian, atau kebahagiaan pribadimu tanpa terlalu tergantung pada hubungan.
  2. Jangan Takut Berkomunikasi
    Komunikasi yang jujur dan terbuka sangat penting. Jika kamu merasa terabaikan atau menjadi backburner, sampaikan perasaanmu kepada pasangan dengan jelas dan tanpa ragu. Kemudian tetapkan batasan-batasan yang jelas dalam hubunganmu. Sampaikan kebutuhan dan harapanmu dengan tegas kepada pasanganmu sehingga tidak ada kebingungan.
  3. Prioritaskan Kesehatan Mental
    Jaga kesehatan mentalmu. Jika hubungan membuatmu merasa tidak bahagia, pertimbangkan untuk menetapkan batasan atau bahkan mengakhiri hubungan tersebut. Carilah dukungan dari teman, keluarga, atau masyarakat yang dapat memberikan dukungan emosional. Berbagi perasaanmu dapat membantu mengurangi beban psikologis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *