Terungkap! Mahasiswi Gadungan Selama 4 Tahun di Unika Ruteng: Skandal Heboh!

Terungkap! Mahasiswi Gadungan Selama 4 Tahun di Unika Ruteng: Skandal Heboh!

Diposting pada

Sebuah skandal mengguncang dunia pendidikan di Unika St. Paulus Ruteng, Nusa Tenggara Timur (NTT), setelah seorang perempuan asal wilayah tersebut terbukti menjadi mahasiswi gadungan selama empat tahun di kampus tersebut. Kebohongannya terungkap pada hari Sabtu (11/11/2023) ketika ia berani menghadiri dan bahkan mengundang orangtuanya untuk menyaksikan prosesi wisuda.

Perempuan yang namanya belum diungkapkan ini berhasil mempertahankan sandiwara kebohongannya selama empat tahun di lingkungan kampus. Berdasarkan informasi yang dihimpun, ia berhasil mengelabui sistem administrasi kampus dengan cara-cara yang belum dijelaskan secara rinci.

Pihak universitas, dalam sebuah pernyataan resmi, mengonfirmasi insiden tersebut dan mengecam tindakan perempuan tersebut sebagai pelanggaran serius terhadap integritas akademis. “Kami menyesalkan insiden ini dan saat ini sedang melakukan penyelidikan mendalam untuk memastikan kebenaran dan menetapkan tindakan lanjutan yang akan diambil,” kata Rektor Unika St. Paulus Ruteng dalam konferensi persnya.

Menurut sumber terpercaya, kebohongan tersebut terbongkar ketika perempuan tersebut mengundang orangtuanya untuk hadir dalam acara wisuda yang seharusnya merupakan momen kebanggaan keluarga. Orangtua sang gadungan pun datang dengan harapan melihat putrinya menerima ijazah setelah menyelesaikan pendidikan selama empat tahun di universitas tersebut.

BACA JUGA :   Kampanye Hebat! SBY Gaungkan Dukungan untuk Prabowo di Pacitan

“Kami sangat terkejut saat menyadari bahwa putri kami sebenarnya bukan mahasiswi di sini. Kami merasa ditipu dan kecewa,” ujar orangtua sang gadungan, yang enggan disebutkan namanya. Mereka berharap agar pihak universitas dapat bertindak tegas terhadap kasus ini dan memastikan kejadian serupa tidak terulang di masa depan.

Pihak kepolisian setempat juga telah terlibat dalam proses penyelidikan untuk mengetahui apakah ada unsur pidana dalam tindakan gadungan ini. Universitas juga berkomitmen untuk bekerja sama penuh dengan pihak berwenang guna memastikan penegakan hukum yang adil.

Kisah tragis seorang mahasiswi gadungan ini menjadi sorotan publik dan memunculkan pertanyaan serius terkait sistem keamanan dan pengawasan di lingkungan kampus. Beberapa pihak sangat berharap insiden ini dapat menjadi sebuah momentum untuk meningkatkan keamanan data mahasiswa di seluruh perguruan tinggi di Indonesia.

Sumber:@kompascom

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *