Fataya.co.id – Pemerintah Inggris di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Rishi Sunak telah mengambil langkah tegas untuk melindungi anak-anak dari peningkatan penggunaan vape sekali pakai.
Dalam sebuah pengumuman resmi, pemerintah menyatakan larangan terhadap produk tersebut, sekaligus memperkenalkan aturan baru yang membatasi pemasaran vape sekali pakai kepada anak-anak.
Keputusan ini menuai berbagai reaksi dari berbagai pihak.
Suarapembaruanid, sebuah akun Instagram yang dikenal aktif menyuarakan berbagai isu terkini, memberikan komentar yang mencerminkan sudut pandang beberapa individu terhadap langkah pemerintah tersebut.
*”Pemerintah Inggris, di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Rishi Sunak, kini mengambil langkah tegas untuk melindungi generasi muda dari dampak negatif vape sekali pakai yang semakin meresahkan. Larangan ini menjadi langkah positif yang bisa membawa dampak positif jangka panjang bagi kesehatan remaja,”* demikian ungkap akun Suarapembaruanid dalam salah satu postingan di Instagramnya.
Meski begitu, langkah ini juga menimbulkan reaksi yang bervariasi.
Industri vaping menyatakan kekecewaan atas larangan tersebut, menganggapnya sebagai pembatasan yang berlebihan terhadap bisnis mereka.
Sementara itu, sejumlah politisi menyampaikan kritik terhadap kebijakan pemerintah, menyatakan bahwa langkah ini bisa memiliki dampak negatif terhadap ekonomi.
Namun, di sisi lain, profesional kesehatan menyambut baik langkah pemerintah.
Mereka berpendapat bahwa upaya melawan penggunaan vape di kalangan remaja merupakan langkah yang sangat positif untuk mencegah dampak kesehatan jangka panjang, terutama terkait dengan risiko kesehatan mental dan fisik yang dapat timbul akibat penggunaan vape.
Langkah yang diambil Pemerintah Inggris ini menjadi sorotan di tingkat internasional dan menunjukkan komitmen mereka untuk melindungi kesehatan generasi muda dari ancaman dampak negatif penggunaan vape sekali pakai.
Seiring berjalannya waktu, kebijakan ini diharapkan mampu menciptakan lingkungan yang lebih aman dan sehat bagi anak-anak dan remaja di seluruh negara.
Sumber: @suarapembaruanid