Fataya.co.id-Mixue Bingcheng dan Guming, produsen minuman terkemuka asal China, merencanakan Initial Public Offering (IPO) di Bursa Hong Kong untuk menggenjot ekspansi bisnis mereka dalam persaingan yang sengit.
Menurut laporan dari Reuters, Mixue Group dan Guming Holdings telah mengajukan proposal IPO ke Bursa Hong Kong pada Selasa lalu.
Kedua perusahaan ini menjadi jaringan bubble tea terbesar di China berdasarkan jumlah toko yang dimiliki sepanjang tahun 2023.
Mixue saat ini mengoperasikan sekitar 36.000 gerai dan menargetkan pendanaan antara US$ 500 juta hingga US$ 1 miliar, atau sekitar Rp 7,75 triliun hingga Rp 15,5 triliun (dengan kurs Rp 15.500).
Sementara Guming, yang memiliki 9.000 gerai, berencana mengumpulkan dana antara US$ 300 juta hingga US$ 500 juta, setara dengan Rp 4,65 triliun hingga Rp 7,75 triliun.
Langkah ini menandai ambisi kedua perusahaan untuk menghadirkan inovasi serta memperluas jaringan bisnis mereka di tengah persaingan yang semakin ketat dalam industri minuman China.
IPO di Bursa Hong Kong diharapkan akan menjadi langkah strategis dalam menarik investasi dan memperluas pangsa pasar bagi keduanya.
sumber : @cnbcindonesia