Fataya.co.id-PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI (BBNI) berhasil mencatatkan laba bersih atau net income sebesar Rp20,9 triliun di tahun 2023, menunjukkan pertumbuhan sebesar 14,2% (Year-on-Year/YoY).
Menurut Nico Laurens, Analis Saham Panin Sekuritas, performa positif perseroan secara tahunan dapat diatributkan kepada peningkatan kinerja fee based income, perbaikan cost to income ratio, dan peningkatan kualitas aset.
Hal ini mengalami translasi positif terhadap peningkatan Return on Average Equity (ROAE), serta Net Interest Margin (NIM) yang disesuaikan dengan risiko.
Perseroan memperkirakan pertumbuhan kredit akan mencapai CAGR +11% pada periode 2023-2028, didorong oleh pertumbuhan pada segmen consumer dan korporasi.
Dalam risetnya, Nico menyatakan, “Kami tetap merekomendasikan pembelian saham dengan target harga Rp6.200 (implied Price to Book ratio 1,1x pada tahun 2024),” pada Kamis (1/2/2024).
Nico menambahkan bahwa rekomendasi positif ini didasarkan pada tren perbaikan kualitas aset yang positif, potensi pertumbuhan kredit yang masih terbuka, fokus perseroan terhadap pertumbuhan yang berkelanjutan, serta valuasi yang dianggap paling murah di antara empat bank besar.
Perolehan laba yang mengesankan dan proyeksi pertumbuhan yang positif memberikan indikasi kuat bahwa BNI (BBNI) terus menunjukkan keberlanjutan dalam kinerja keuangan mereka, memberikan kepercayaan kepada para pemegang saham dan pelaku pasar terhadap prospek yang cerah di masa depan.
Sumber : @idx_channel
