Fataya.co.id – Instagram pribadi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kemen PUPR, baru-baru ini menyoroti upaya pemerintah dalam mengatasi ancaman cuaca ekstrem dan perubahan iklim pada musim kemarau dan hujan.
Dalam komentarnya, Menteri Kemen PUPR menyatakan, “Untuk memitigasi ancaman cuaca ekstrem dan perubahan iklim pada musim kemarau dan hujan, Kementerian PUPR terus mengoptimalkan pemanfaatan bendungan sesuai dengan kebijakan Operasi Pemeliharaan Optimalisasi dan Rehabilitasi (OPOR).”
Salah satu langkah konkret yang diambil oleh Kementerian PUPR adalah memanfaatkan Bendungan Sadawarna di Kabupaten Subang dan Sumedang untuk mendukung ketahanan pangan dan pengendalian banjir di Jawa Barat. Menteri Kemen PUPR menjelaskan, “Pada musim hujan di akhir 2022 dan awal 2023 lalu, bendungan ini mampu mengurangi banjir secara signifikan di Pantura, Subang.”
Bendungan Sadawarna, dengan kapasitas tampungan banjir mencapai 13,5 juta m3, menjadi salah satu solusi strategis dalam menjaga ketahanan pangan dan mengendalikan banjir di wilayah Jawa Barat.
Menteri Kemen PUPR menekankan pentingnya keberadaan pintu early release pada bendungan ini, yang dapat menurunkan muka air secara cepat untuk mengantisipasi banjir.
Upaya Kementerian PUPR dalam memanfaatkan infrastruktur bendungan seperti Sadawarna sebagai bagian dari strategi mitigasi terhadap ancaman cuaca ekstrem dan perubahan iklim menjadi langkah proaktif dalam melindungi masyarakat dan lingkungan.
Dengan terus melakukan optimalisasi dan rehabilitasi bendungan, diharapkan ketahanan pangan dan pengendalian banjir di wilayah Jawa Barat dapat terus ditingkatkan.
Sumber: @kemenpupr