Menggali Hikmah Kullukum Ra’in wa Kullukum Mas’ulun: Kepemimpinan yang Ajaib

kullukum ra'in wa kullukum mas'ulun

Kullukum ra’in wa kullukum mas’ulun -Hadist ini mungkin sudah tidak asing lagi di telinga Anda. Sebuah ungkapan yang sering kita dengar, namun apakah kita benar-benar memahami maknanya. Hadist ini memiliki makna mendalam tentang kepemimpinan dan tanggung jawab. “Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan ada pertanggungjawaban atas yang ia pimpin”.

Dalam konteks ini, pemimpin tidak hanya merujuk pada mereka yang memiliki jabatan di pemerintahan. Tetapi juga mencakup pemimpin atas diri sendiri, keluarga, dan lainnya. Dengan demikian, setiap individu memiliki peran sebagai pemimpin dalam lingkupnya masing-masing.

Maka, bagaimana cara menjadi pemimpin yang baik?. Bagaimana kita dapat memenuhi tanggung jawab kita sebagai pemimpin?. Mari kita telusuri lebih lanjut tentang makna hadist “kullukum ra’in wa kullukum mas’ulun”. Serta  bagaimana kita dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Table of Contents

Makna Kullukum ra’in wa kullukum mas’ulun

Hadis “Kullukum ra’in wa kullukum mas’ulun an ra’iyyatihi” memiliki makna yang mendalam dan penting. Hadis ini berasal dari Nabi Muhammad SAW dan secara harfiah berarti “. Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan ada pertanggung jawaban”.

Makna dari hadis ini adalah bahwa setiap individu, tanpa memandang status sosial atau pekerjaan, memiliki tanggung jawab dan peran sebagai pemimpin dalam lingkupannya masing-masing. Seorang pemimpin di sini tidak hanya merujuk pada posisi formal seperti presiden, gubernur, atau pejabat lainnya, tetapi juga mencakup berbagai peran dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, seorang kepala keluarga adalah pemimpin bagi anggota keluarganya, seorang istri adalah pemimpin dalam mengurus rumah tangga dan anak-anaknya, dan bahkan seorang pembantu rumah tangga juga sebagai pemimpin yang bertanggung jawab atas harta majikannya.

Dalam konteks yang lebih luas, hadis ini mengajarkan bahwa setiap individu memiliki peran dan tanggung jawab dalam masyarakat. Setiap orang harus menjaga dan bertanggung jawab atas apa yang berada di bawah naungannya, memberikan nasihat yang baik, dan bertindak dengan adil. Dengan demikian, hadis ini mengajarkan nilai-nilai kepemimpinan, tanggung jawab, dan keadilan yang menjadi prinsip dasar dalam kehidupan bermasyarakat.

Bacaan Kullukum ra’in wa kullukum mas’ulun

Hadis “Kullukum ra’in wa kullukum mas’ulun an ra’iyyatihi” merupakan salah satu hadis yang cukup populer dan berkaitan dengan kepemimpinan serta tanggung jawab. Hadis ini merupakan ucapan Nabi Muhammad SAW yang telah Bukhari riwayatkan. Secara harfiah, hadis ini berarti “Setiap kalian adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya”.

Berikut adalah lafadz hadis ini dalam bahasa Arab, Latin, dan terjemahannya:

كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ
“Kullukum ra’in wa kullukum mas’ulun an ra’iyyatihi”

Terjemahan: “Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan diminta pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya”.

Hadist Lain Tentang Tanggung Jawab

Beberapa hadis yang menjelaskan tentang tanggung jawab dalam Islam selain “Kullukum ra’in wa kullukum mas’ulun an ra’iyyatihi” adalah sebagai berikut:

  • Surat Al Muddassir Ayat 38: كُلُّ نَفْسٍۢ بِمَا كَسَبَتْ رَهِيْنَةٌۙ
    Artinya: “Setiap orang bertanggung jawab atas apa yang telah dilakukannya”.
  • Surat Al Isra Ayat 36: وَلَا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهٖ عِلْمٌ ۗاِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ اُولٰۤىِٕكَ كَانَ عَنْهُ مَسْـُٔوْلًا
    Artinya: “Dan janganlah kamu mengikuti sesuatu yang tidak kamu ketahui. Karena pendengaran, penglihatan dan hati nurani, semua itu akan diminta pertanggungjawabannya”.
  • Surat An Nahl ayat 90:
    ۞ اِنَّ اللّٰهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْاِحْسَانِ وَاِيْتَاۤئِ ذِى الْقُرْبٰى وَيَنْهٰى عَنِ الْفَحْشَاۤءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ
    Artinya: “Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi bantuan kepada kerabat, dan Dia melarang (melakukan) perbuatan keji, kemungkaran, dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran”
  • Surat At Tahrim ayat 6:
    يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا قُوْٓا اَنْفُسَكُمْ وَاَهْلِيْكُمْ نَارًا وَّقُوْدُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلٰۤىِٕكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَّا يَعْصُوْنَ اللّٰهَ مَآ اَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُوْنَ مَا يُؤْمَرُوْنَ
    Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, dan keras, yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan”

Dari hadis-hadis di atas, kita dapat memahami bahwa tanggung jawab dalam Islam mencakup berbagai aspek kehidupan, seperti tanggung jawab atas perbuatan, tanggung jawab atas pengetahuan, tanggung jawab dalam berlaku adil dan berbuat kebajikan, serta tanggung jawab dalam melindungi diri dan keluarga dari bahaya.

Penutup

Hadis “Kullukum ra’in wa kullukum mas’ulun an ra’iyyatihi” mengajarkan kita tentang makna mendalam kepemimpinan dan tanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari. Setiap individu, tanpa memandang status sosial atau pekerjaan, memiliki peran sebagai pemimpin dalam lingkupnya masing-masing, dan akan selalu ada pertanggungjawaban atas apa yang ia pimpin. Hadis ini mengajarkan nilai-nilai kepemimpinan, tanggung jawab, dan keadilan yang menjadi prinsip dasar dalam kehidupan bermasyarakat.

Dengan memahami dan menerapkan prinsip-prinsip ini dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat menjadi pemimpin yang bertanggung jawab dan memberikan kontribusi positif dalam masyarakat. Semoga pemahaman tentang hadis ini dapat membantu kita menjalani kehidupan dengan lebih bijak, adil, dan bertanggung jawab.

asuransi syariah, life insurance, car insurance, student insurance

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*