Kepala bantuan PBB, Martin Griffiths, menyampaikan kekhawatiran terkait situasi anak-anak di komunitas yang berada di garis depan perang. “Ratusan ribu anak-anak tinggal di komunitas yang berada di garis depan perang. Fakta itu membuat kami melakukan segala cara untuk menyiapkan lebih banyak bantuan kemanusiaan ke Ukraina,” ujar Griffiths.
Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) memperkirakan bahwa lebih dari 14,6 juta orang, atau 40% dari populasi Ukraina, akan membutuhkan bantuan kemanusiaan pada tahun ini sebagai dampak dari invasi Rusia. Sejak invasi dimulai, sekitar 6,3 juta orang telah mengungsi ke luar negeri, sementara 4 juta orang, termasuk hampir satu juta anak-anak, masih menjadi pengungsi di dalam negeri, menurut data yang dikumpulkan OCHA.
Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi, Filippo Grandi, menyoroti bahwa masih banyak pengungsi yang rentan dan membutuhkan bantuan. Grandi mengungkapkan, “Masih banyak pengungsi yang rentan dan membutuhkan bantuan.” Upaya penggalangan dana ini diharapkan dapat memberikan dukungan yang diperlukan untuk menyediakan bantuan kepada mereka yang terdampak oleh konflik di Ukraina.