Gaza City, 13 November 2023 – Sebuah rumah sakit di Gaza menjadi saksi ketegangan yang luar biasa ketika pertempuran sengit melibatkan pasukan Israel dan Hamas terjadi di sekitarnya. Staf di rumah sakit terbesar di kota, Al-Shifa, melaporkan kondisi mengerikan di mana pasien dan pengungsi terjebak.
Ahli bedah di Al-Shifa mengungkapkan keadaan darurat yang dihadapi rumah sakit, menyatakan bahwa fasilitas tersebut kehabisan pasokan air, makanan, dan listrik. Meskipun Israel mengklaim bentrokan dengan Hamas di daerah sekitarnya, mereka menegaskan bahwa tidak ada penembakan yang ditujukan ke rumah sakit.
Menghadapi situasi yang memprihatinkan, Israel menyatakan kesiapan mereka untuk membantu evakuasi bayi ke “rumah sakit yang lebih aman.” Pernyataan ini muncul setelah dua orang dilaporkan meninggal dan 37 lainnya berada dalam bahaya di Al-Shifa, seperti yang dilaporkan oleh BBC pada Minggu (12/11/2023).
Namun, upaya evakuasi terhambat karena pasien yang baru saja menjalani operasi tidak dapat dievakuasi, dan jenazah mulai menumpuk tanpa kemungkinan penguburan. Lebih dari ribuan orang diperkirakan mengungsi di Al-Shifa, yang menjadi pusat pertempuran sengit selama dua hari terakhir.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) secara konsisten menuduh Hamas menggunakan terowongan di bawah rumah sakit sebagai basis operasi. Namun, Hamas membantah klaim ini. Israel, sementara itu, menegaskan bahwa tidak ada pengepungan terhadap Al-Shifa dan bahwa sisi timur rumah sakit tetap terbuka sebagai jalur aman bagi warga yang ingin keluar dari daerah konflik. Situasi tetap tegang di Gaza, dengan masyarakat dan fasilitas kesehatan berada dalam ancaman serius akibat pertempuran yang berkepanjangan.
sumber:@liputan6
Leave a Reply