Fataya.co.id – Terkenal sebagai seorang pengacara, Hotman Paris, mengutarakan keberatannya terhadap peningkatan tarif pajak hiburan yang baru diumumkan oleh Pemerintah DKI Jakarta.
Dalam komentarnya di akun Instagram pribadinya, Hotman Paris menganggap kebijakan tersebut sebagai sesuatu yang “tidak masuk akal.”
Pada bulan Januari ini, Pemerintah DKI Jakarta resmi menaikkan tarif pajak hiburan menjadi 40 persen, sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2024 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.
Peraturan ini mencakup tarif pajak untuk layanan hiburan seperti diskotek, karaoke, kelab malam, bar, dan tempat spa.
Hotman Paris menyampaikan keprihatinannya bahwa peningkatan tarif pajak tersebut bisa mengancam kelangsungan hidup industri pariwisata. “Undang-undang tersebut menetapkan pemda menagih pajak minimum 40 persen dari pendapatan bruto, hal itu tidak masuk akal,” ungkap Hotman Paris. “Bahkan, bisa mematikan industri pariwisata,” tambahnya.
Pengacara yang terkenal ini mengkritik besaran pajak hiburan yang mencapai setidaknya 40 persen sebagai beban berat bagi pelaku bisnis.
Selain tarif pajak hiburan, Hotman Paris juga menyoroti pajak penghasilan sebesar 22 persen, pajak karyawan, dan pajak minuman alkohol sebesar 11 persen.
Menurutnya, total pajak hampir mencapai 100 persen. “Kalau semuanya dihitung, hampir 100 persen pajaknya. Apakah ini bisnis atau upaya mematikan bisnis?” tanya Hotman Paris.
Pengacara berpengalaman ini juga memberikan contoh dari beberapa negara Asia Tenggara yang berhasil meningkatkan industri pariwisata mereka dengan besaran pajak yang lebih rendah.
Hotman Paris berpendapat bahwa kebijakan seharusnya mendukung pertumbuhan industri, bukan memberikan beban berlebihan kepada pelaku bisnis hiburan.
Komentar tajam Hotman Paris di akun Instagram pribadinya menarik perhatian netizen dan pihak yang turut mendukung pandangannya.
Dia menyoroti pentingnya untuk mempertimbangkan ulang kebijakan pajak hiburan yang dapat berdampak negatif pada ekonomi dan pariwisata.
sumber: instagram @selebmania
Leave a Reply