Khofifah Tertawa di Wajah Cak Imin! Kontroversi Dukungan NU Terhadap Capres-Cawapres

Diposting pada

Fataya.co.id – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, dengan nada santai merespons pernyataan calon wakil presiden (cawapres) Muhaimin Iskandar, yang akrab disapa Cak Imin.

Pernyataan kontroversial Cak Imin mengenai dukungan kader Nahdlatul Ulama (NU) kepada pasangan Anies Baswedan-Muhaimin (Amin) menjadi sorotan.

Pernyataan tersebut muncul setelah Khofifah Indar Parawansa, Ketua Umum Pengurus Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama, secara resmi menyatakan dukungan kepada pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Dalam wawancara yang dilakukan setelah melantik pengurus PW Muslimat NU Sulawesi Selatan, Khofifah menegaskan pentingnya membedakan antara kader partai dan organisasi keagamaan.

Dalam kutipannya, Gubernur Jawa Timur menyatakan, “Saya ini Ketua PP Muslimat NU. Saya rasa kalau misalnya ada yang terafiliasi dengan partai, itu adalah urusan partai. NU tetap NU.”

Khofifah Indar Parawansa juga mengungkapkan keheranannya terhadap keraguan terkait ke-“NU”-an dirinya.

BACA JUGA :   Sosok Komeng: Jejak Digital Spektakuler dan Pertemuan Hangat dengan Titiek Soeharto

Menurutnya, orang yang meragukan hal tersebut seharusnya menelusuri sejauh mana ia berjuang untuk NU.

Pernyataan ini mencerminkan komitmen Khofifah terhadap integritas NU sebagai organisasi keagamaan yang independen dari kepentingan politik partai.

Kontroversi ini menyoroti kompleksitas hubungan antara agama dan politik dalam konteks pemilihan umum, di mana para pemimpin agama seperti Khofifah Indar Parawansa merasa perlu menjaga kemandirian organisasi keagamaan dari intervensi politik partai.

Seiring berjalannya waktu, pertarungan opini antara tokoh-tokoh politik dan keagamaan terus menjadi fokus perhatian masyarakat.

Sumber: @beritasatu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *