Fataya.co.id – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memberikan perhatian khusus terhadap kontroversi bantuan sosial (bansos) dari Perum Bulog yang dilengkapi dengan stiker pasangan calon presiden dan wakil presiden (capres dan cawapres) nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.
Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata, menyampaikan kekhawatiran tersebut dalam konferensi pers pada Kamis (25/1), di mana beliau menyatakan bahwa KPK telah beberapa kali memperingatkan terkait potensi konflik kepentingan selama Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Alexander Marwata menyoroti masalah utama yang muncul, yakni minimnya pemahaman masyarakat penerima bansos bahwa bantuan tersebut berasal dari keuangan negara atau APBN, bukan dari pasangan calon tertentu.
Dalam pernyataannya, Alex menyampaikan pendapat bahwa tindakan yang lebih adil atau fair adalah menyertakan foto/informasi mengenai ketiga paslon pada paket bansos.
Hal ini diharapkan dapat menghindari kesan partisan dan lebih berfokus pada sosialisasi mengenai kontestan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
KPK menegaskan pentingnya menjaga netralitas dan transparansi dalam distribusi bantuan sosial, menjadikan peristiwa ini sebagai momentum untuk lebih memperketat pengawasan terhadap potensi konflik kepentingan selama periode Pemilu mendatang.
Sumber: Instagram @frix.id