Saksi ketegangan Cawapres nomor 2 dan 3

Gibran vs. Mahfud: Konfrontasi Panas di Instagram Terkait Greenflation!

Diposting pada

Fataya.co.id – Instagram pribadi Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, menjadi saksi ketegangan antara dirinya dan Cawapres nomor urut 3, Mahfud MD. Konfrontasi ini bermula ketika Gibran menanyakan soal greenflation yang kemudian berujung pada pembahasan tentang gerakan rompi kuning.

Saksi ketegangan Cawapres nomor 2 dan 3

Gerakan rompi kuning bukanlah hal baru, dan memiliki kaitan dengan aksi protes di Prancis pada tahun 2018.

Warga Prancis melakukan blokade sebagai bentuk perlawanan terhadap kebijakan Presiden Emmanuel Macron yang berencana menaikkan pajak bahan bakar sebagai langkah untuk menekan pemanasan global. Pajak tersebut mencakup kenaikan 5 sen per galon untuk bensin dan 2 sen untuk solar pada tahun 2020.

Protes ini berdampak pada kemacetan dan kelangkaan bahan bakar menjelang musim libur. Warga Prancis, yang sudah merasa terbebani dengan tingginya biaya hidup, mengenakan jaket kuning yang diambil dari rompi neon yang wajib dibawa oleh pengemudi dalam keadaan darurat di pinggir jalan.

Simbol jaket kuning menjadi lambang perlawanan dan tuntutan agar Macron membatalkan kenaikan pajak.

BACA JUGA :   Pertemuan Puan Maharani dan Jokowi: Apa Kabar Status Keanggotaan PDIP?

Situasi semakin memanas pada November 2018, ketika sekitar 280.000 orang melakukan protes di seluruh negeri. Bentrokan antara demonstran dan polisi terjadi, dengan penggunaan meriam air dan gas air mata. Lebih dari 100 orang ditangkap dalam kerusuhan tersebut.

Pakar mengamati bahwa protes ini lebih dari sekadar menentang kenaikan pajak bahan bakar.

Lebih jauh, ini mencerminkan gagasan tentang ketegangan di antara kelompok kelas pekerja menengah atau atas yang merasa terjepit dalam kondisi sosial dan ekonomi tertentu.

Pertemuan panas antara Gibran Rakabuming Raka dan Mahfud MD di Instagram pribadi Gibran mencerminkan kompleksitas isu-isu global yang dapat mempengaruhi arah politik di Indonesia.

Seiring kampanye pemilu yang semakin memanas, pertentangan pandangan dan ideologi antara calon-calon tampaknya menjadi pusat perhatian.

Sumber: @cnbcindonesia 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *