Kisah pengamal ratib al haddad – Ratib Al Haddad adalah amalan zikir yang berasal dari Imam Abdullah bin Alawi Al Haddad, seorang ulama besar dari Hadhramaut, Yaman pada abad ke-17. Amalan ini terdiri dari doa dan zikir yang diulang-ulang secara rutin untuk memperkuat iman dan menjaga hubungan dengan Allah.
Kisah pengamal Ratib Al Haddad menunjukkan bagaimana amalan ini telah membantu mereka meningkatkan keimanan dan kedekatan dengan Allah. Salah satu kisah menarik adalah ketika pembacaan Ratib Al Haddad berhasil melindungi sebuah negeri dari penyerangan musuh. Dalam amalan ini, terdapat karomah yang melindungi segala sesuatu dari kehancuran.
Dengan membaca Ratib Al Haddad, kita dapat memohon perlindungan dari Allah dan memperkuat ikatan spiritual dengan-Nya. Mari kita amalkan Ratib Al Haddad untuk memperkuat iman dan menjaga hubungan kita dengan Allah.
Table of Contents
Ratibul Haddad doa Apa?
Ratib Al Haddad adalah sebuah amalan zikir yang terdiri dari doa dan zikir yang diulang-ulang secara rutin. Dalam amalan ini, terdapat beberapa doa yang sering dibaca oleh para pengamal Ratib Al Haddad. Berikut adalah beberapa doa yang berkaitan dengan Ratib Al Haddad:
1. Doa Pembuka:
“Allahumma shalli ‘ala sayyidina Muhammadin wa ‘ala alihi wa sahbihi wa sallim”
Artinya: Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada junjungan kami Nabi Muhammad, keluarganya, dan sahabat-sahabatnya.
2. Doa Permohonan Ampunan:
“Allahumma inni as’aluka bi haqqi sayyidina Muhammadin ‘alayhis salam an taghfirali dhunubi wa taj’alani min at-tawwabin”
Artinya: Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dengan hak junjungan kami Nabi Muhammad, agar Engkau mengampuni dosa-dosaku dan menjadikan aku termasuk orang-orang yang bertaubat.
3. Doa Permohonan Kedekatan dengan Allah:
“Allahumma inni as’aluka bi haqqi sayyidina Muhammadin ‘alayhis salam an tawalliya ‘alayya ma tuhibbu wa tardha”
Artinya: Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dengan hak junjungan kami Nabi Muhammad, agar Engkau memberikan kecintaan-Mu dan keridhaan-Mu padaku.
4. Doa Permohonan Perlindungan:
“Allahumma inni as’aluka bi haqqi sayyidina Muhammadin ‘alayhis salam an taj’alani min as-habihi wa an taj’alani min ahli al-jannah”
Artinya: Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dengan hak junjungan kami Nabi Muhammad, agar Engkau menjadikan aku termasuk golongan sahabat-sahabatnya dan menjadikan aku termasuk penghuni surga.
Itulah beberapa doa yang berkaitan dengan Ratib Al Haddad. Doa-doa ini sering dibaca oleh para pengamal Ratib Al Haddad dalam rangka memperkuat iman, mendekatkan diri kepada Allah, dan memohon perlindungan-Nya.
Manfaat Mengamalkan Ratib Al Haddad
Mengamalkan Ratib Al Haddad memiliki beberapa manfaat yang dapat dirasakan oleh para praktisi. Berikut adalah beberapa manfaat yang berkaitan dengan mengamalkan Ratib Al Haddad:
- Memperkuat Iman: Ratib Al Haddad mengandung doa dan zikir yang secara rutin diulang-ulang. Dengan mengamalkannya, seseorang dapat memperkuat imannya dan meningkatkan kecintaan serta kepercayaan kepada Allah.
- Menjaga Hubungan dengan Allah: Amalan Ratib Al Haddad membantu seseorang untuk menjaga hubungan yang erat dengan Allah. Dengan mengulang-ulang doa dan zikir yang terkandung dalam Ratib Al Haddad, seseorang dapat memperdalam hubungannya dengan Sang Pencipta.
- Melindungi Diri dari Ajaran Sesat: Ratib Al Haddad awalnya disusun untuk memenuhi permintaan seorang murid yang ingin melindungi dirinya dari ajaran sesat yang melanda daerahnya. Dengan mengamalkan Ratib Al Haddad, seseorang dapat memperoleh perlindungan dari pengaruh negatif dan menjaga kesucian akidahnya.
- Mengisi Waktu Shalat Tarawih: Pada bulan Ramadhan, Ratib Al Haddad dibaca sebelum shalat isya untuk mengisi kesempitan waktu menunaikan shalat tarawih. Dengan mengamalkan Ratib Al Haddad, seseorang dapat memperoleh manfaat spiritual tambahan saat menjalankan ibadah di bulan suci tersebut.
- Melindungi Negeri dari Kehancuran: Terdapat kisah yang mengisahkan bagaimana pembacaan Ratib Al Haddad dapat melindungi sebuah negeri dari penyerangan musuh. Dengan mengamalkan Ratib Al Haddad, seseorang dapat berkontribusi dalam menjaga keamanan dan kestabilan negara.
- Karomah Perlindungan: Ratib Al Haddad memiliki karomah melindungi segala sesuatu dari kehancuran. Dengan mengamalkannya, seseorang dapat memohon perlindungan dari Allah SWT dalam segala aspek kehidupan.
- Mendapatkan Keberkahan: Amalan Ratib Al Haddad juga dapat membawa keberkahan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan mengamalkannya dengan ikhlas dan konsisten, seseorang dapat merasakan berkah dan kebaikan yang melimpah dari Allah.
Mengamalkan Ratib Al Haddad bukan hanya sekedar membaca doa dan zikir, tetapi juga merupakan bentuk pengabdian dan ketaatan kepada Allah. Dengan menghayati dan mengamalkannya dengan sungguh-sungguh, seseorang dapat merasakan manfaat spiritual dan keberkahan yang luar biasa.
Bagaimana Cara Mengamalkan Ratib Al Haddad?
Berikut adalah langkah-langkah spesifik untuk mengamalkan Ratib Al Haddad:
- Mempersiapkan diri: Sebelum memulai Ratib Al Haddad, pastikan Anda berada dalam keadaan bersih dan wudhu. Carilah tempat yang tenang dan nyaman untuk melaksanakan amalan ini.
- Membaca niat: Mulailah dengan membaca niat dalam hati bahwa Anda akan mengamalkan Ratib Al Haddad dengan tujuan memperkuat iman dan mendekatkan diri kepada Allah.
- Membaca doa pembuka: Bacalah doa pembuka seperti “Bismillahirrahmanirrahim” atau doa lainnya yang biasa Anda baca sebelum memulai ibadah.
- Membaca Ratib Al Haddad: Bacalah Ratib Al Haddad sesuai dengan urutan yang ditentukan. Anda dapat menggunakan buku panduan atau sumber online yang menyediakan teks lengkap dari Ratib Al Haddad.
- Mengulang-ulang dzikir: Setelah membaca setiap bagian Ratib Al Haddad, ulangi dzikir yang terdapat dalam amalan ini. Misalnya, mengucapkan “La ilaha illallah” atau “Allahu Akbar” sebanyak yang ditentukan.
- Membaca doa penutup: Setelah selesai membaca Ratib Al Haddad, bacalah doa penutup seperti “Astaghfirullah” atau doa lainnya yang biasa Anda baca setelah ibadah.
- Membaca wirid tambahan: Jika Anda ingin meningkatkan keberkahan amalan, Anda dapat membaca wirid tambahan setelah Ratib Al Haddad. Wirid tambahan ini dapat berupa bacaan Al-Qur’an, sholawat, atau dzikir lainnya.
- Konsistensi dan kesungguhan: Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari Ratib Al Haddad, lakukan amalan ini secara konsisten dan dengan kesungguhan hati. Usahakan untuk melaksanakannya setiap hari atau sesuai dengan jadwal yang Anda tetapkan.
- Membaca dengan penuh khushu’: Selama mengamalkan Ratib Al Haddad, usahakan untuk membaca dengan khusyuk dan khushu’. Fokuskan pikiran dan hati Anda pada makna dzikir dan doa yang Anda baca.
- Membaca dengan tajwid yang baik: Jika Anda membaca Ratib Al Haddad dalam bentuk bacaan Al-Qur’an, pastikan Anda membacanya dengan tajwid yang baik. Jika Anda tidak yakin tentang tajwid, Anda dapat belajar dari guru atau sumber belajar yang terpercaya.
Ingatlah bahwa mengamalkan Ratib Al Haddad bukan hanya sekedar membaca doa dan dzikir, tetapi juga melibatkan hati dan kesungguhan dalam mendekatkan diri kepada Allah. Dengan konsistensi dan kesungguhan, amalan ini dapat membantu meningkatkan keimanan dan kedekatan Anda dengan Allah.
Nah itu dia tadi penjelasan tentang kisah pengamal ratib al haddad, semoga Bermanfaat.