fataya.co.id – Ayah Umar bin Khattab, Khalifah pemberani pada saat zaman Rasulullah adalah Umar Bin KHatab, beliau adalah salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW yang terkenal sebagai salah satu caliph terkuat dalam sejarah Islam.
Selain itu beliau juga terkenal karena peranannya dalam penyebaran agama Islam di berbagai wilayah, termasuk penaklukan wilayah-wilayah baru yang dulunya tidak pernah diduduki oleh umat Islam.
Ayahnya bernama Khattab bin Nufayl bin Abdul Uzza bin Riyah bin Abdullah bin Qurt. Ayah Umar bin Khatab adalah seorang pedagang yang berasal dari suku Quraisy di Makkah.
Table of Contents
Tentang Umar Bin Khattab
Al-Khaṭṭāb ibn Nufayl adalah seorang pemimpin Arab dari suku Quraisy. Dia hidup pada abad ke-6 dan sezaman dengan nabi Islam Muhammad.
Putranya Umar kemudian menjadi Muslim, dan oleh Muslim Sunni teranggap sebagai “Khalifah yang Dibimbing dengan Benar”. Mempunyai istri bernama Hantamah binti Hisyam, lahir di mekkah dan meninggal di mekkah.
Umar bin Khattab adalah salah seorang sahabat Nabi Muhammad SAW yang terkenal dan merupakan salah satu Khalifah Rasyidin (pemimpin Islam setelah kematian Nabi Muhammad SAW).
Umar bin Khattab merupakan Khalifah kedua setelah Abu Bakar dan memerintah selama sekitar 10 tahun mulai tahun 634 M sampai 644 M. Selama masa pemerintahan Umar, Islam mengalami perkembangan yang cepat dan memperluas pengaruhnya hingga ke berbagai wilayah di dunia.
Umar juga dikenal sebagai seorang pemimpin yang adil dan tegas, namun juga sangat merakyat. Ia memperkenalkan berbagai reformasi yang bermanfaat bagi masyarakat, seperti pengadilan yang terbuka bagi umum, sistem pengelolaan keuangan yang terorganisir, dan pembangunan jalan-jalan yang memudahkan perdagangan.
Julukan Umar Bin Khattab
Umar bin Khattab memiliki beberapa julukan yang diberikan kepadanya oleh para sahabat Nabi Muhammad SAW dan orang-orang setelahnya. Beberapa julukan tersebut antara lain:
- Al-Farooq, yang berarti “orang yang membedakan yang benar dan yang salah”. Umar bin Khattab dianggap sebagai orang yang mampu membedakan yang benar dan yang salah, serta memutuskan sesuatu berdasarkan prinsip-prinsip keadilan.
- Al-Faruq, yang berarti “orang yang memisahkan antara yang benar dan yang salah”. Umar bin Khattab dianggap sebagai orang yang mampu memisahkan yang benar dan yang salah, serta memutuskan sesuatu berdasarkan prinsip-prinsip keadilan.
- Al-Hajjaj, yang berarti “orang yang memiliki tekad yang kuat”. Umar bin Khattab dianggap sebagai orang yang memiliki tekad yang kuat dan tidak mudah menyerah dalam mencapai tujuannya.
- Al-Amin, yang berarti “orang yang dipercaya”. Umar bin Khattab dianggap sebagai orang yang dapat dipercaya dan dihormati oleh banyak orang.
- Dzul Nurain, yang berarti “orang yang memiliki dua mata (keadilan)”. Umar bin Khattab dianggap sebagai orang yang memiliki keadilan yang sama terhadap semua orang, tidak peduli apapun latar belakang sosial atau agama mereka
Ia merupakan sosok penting dalam kehidupan dan karir Umar bin Khatab sebagai salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW yang terkenal. Sekian penjelasan kami mengenai ayah Umar bin Khattab, semoga bermanfaat…