Kisah Ashabul Kahfi dalam Al Quran
Hikmah kisah Ashabul Kahfi
Ringkasan kisah Ashabul Kahfi
Kisah Ashabul Kahfi dalam Alquran
ashabul kahfi
Kisah Ashabul Kahfi dalam Alquran
hikmah kisah Ashabul Kahfi
ringkasan kisah Ashabul Kahfi
kisah Ashabul Kahfi merupakan kisah legendaris yang dituturkan oleh Allah di dalam Al Quran, tepatnya surat Al Kahfi pada ayat 9-25.
Jika kita membaca surat AL Kahfi dalam Al Quran kita oleh Allah diajak untuk bercengkrama dan bernostalgia dengan para pemuda yang luar biasa. Di mana mereka terdiri dari 7 orang pemuda yang tertidur di dalam gua. Mereka tertidur di dalam gua selama ratusan tahun lamanya.
Ketika kita membaca kisah Ashabul Kahfi ini, kita layaknya membaca sebuah novel yang mendebarkan. Kita seakan menyelami penafsiran otentik dari surat Al-Kahfi ini.
Dengan membaca sejarah otentik Ashabul Kahfi ini kita dibawa pada era yang sangat jauuh dan kuno. Di mana kisah ini terjadi, jauh sebelum Allah mengutus Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam menjadi nabi dan rasul.
Surat Al Kahfi merupakan surat Makkiyah. Surat yang berisi tentang sejarah, peradaban kuno. Secara letak dalam Al Quran, surat Al Kahfi berada pada urutan ke 15 dari seluruh Al Quran. Ini adalah sebuah keunikan yang sangat luar biasa.
Di mana surat Al Kahfi berada pada surat yang ke 15 dan 16 dari kitab suci Al Quran.
Imam Ath-Thabari menejelaskan dalam kitab tarikhnya bahwa raja Diqyanus adalah seorang raja yang sangat antagonis. Dia raja kerajaan Romawi kuno yang terkenal kejam, bengis dan memiliki watak darah dingin.
Raja Diqyanus suka membunuh orang. Dia tak segan untuk membunuh dan menyiksa rakyatnya.
Tindakan kasar dan keras ini dia lakukan apabila mereka berani membantah dan tidak patuh kepada perintahnya untuk menyembah berhala.
Tahukah kamu bahwa ketujuh Pemuda luar biasa yang diceritakan dalam Al Quran adalah anak dari ponggawa kerajaan Romawi kuno.
Mereka adalah pelaku sejarah Ashabul Kahfi. Para pemuda Ashabul l Kahfi bernama Muhsimilnina, Maksilmina, Yamlikha, Kaswatus, Marthawus, Yatunus, Dinamus.
Kisah sejarah peradaban Ashabul Kahfi yang termaktub dalam Al Quran adalah teladan nyata bagi orang-orang yang mau berpikir, membaca dan meneladani kisah Ashabul Kahfi dalam Al Quran.
Dengan mempelajari dan memahami penafsirannya, maka kita akan diajak menuju dimensi ilmu pengetahuan yang sangat beragam dari berbagai macam sisi. Mulai dari sisi politik, sosiologi, sejarah dan ilmu pengetahuan.
Tahukah kamu bahwa kisah Ashabul Kahfi yang disebutkan dalam Alquran adalah penjelasan dari mitos-mitos yang terjadi pada orang orang Nasrani dan Yahudi yang sangat berkembang saat itu.
Dimana Alquran datang hadir menjawab Quran sebagai kitab terakhir dari Kitab Samawi cicak terbesar Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam Islam mulai berkembang pesat di Jazirah banyak orang kafir Quraisy yang merasa sedih gelisah di antara mereka orang pilihan yaitu Uqbah bin Abi mu’ith dan Nadhar bin Harits untuk menjumpai seorang pendeta Yahudi di Madinah.
selanjutnya sang pendeta menanyakan kepada kedua tulisan itu tentang sifat-sifat yang dimiliki oleh nabi dari itu sang pendeta memberikan Sebutkan secara menyeluruh lengkap di mana Dia menanyakan 3 pertanyaan kepada Muhammad yang menanyakan tentang kisah dan cerita terjadi pada masa dulu para pemuda yang terjadi di masa lampau kedua cerita seseorang yang bisa mengelilingi penjuru Negeri Barat dan Timur bumi tiga Tentang ruh Muhammad mampu menjawab 3 pertanyaan ini berarti dia benar-benar Seorang nabi dan rasul sebaliknya jika dia tidak bisa menjawab 3 maka dia seorang pendusta.
keputusan ini segera berhenti ke Madinah setelah mendapat informasi dari pendeta Sesampai di Madinah mereka Langsung Muhammad yang menanyakan tentang ke-3 yang dipesankan oleh Pendeta Yahudi Muhammad mendapatkan pertanyaan ini tidak serta-merta menit menyedihkan akan menjadi pertandingan ini besok kalau begitu malaikat jibril tidak segera memberi informasi dan Wahyu jawaban yang dilontarkan oleh kafir Quraisy ini berlangsung hidupnya 15 hari boleh begitu tetap merasa tenang walau sudah lewat dari 15 hari datang membawa Wahyu Januari itu surat Al Kahfi
ketika pemuda itu berargumentasi dan berdebat di hadapan sang raja mereka logika mereka mampu memb 3 yang jernih dihadapan sang raja.