Assalammualaikum wr wb
Yajuj dan majuj merupakan dua suku yang telah muncul pada akhir zaman ini.
Saat menjelang wafatnya Nabi Nuh As, seluruh anaknya dipanggil oleh Nabi Sulaiman AS. Namun, dua anaknya yang bernama Ham dan Yafits ini tidak memenuhi panggilan tersebut. Mereka malah memilih untuk berhubungan intim dengan istrinya hingga membuat Allah SWT menurunkan ganjaran pada mereka.
Yafits dan istrinya pun memiliki keturunan yang diberi nama Sannaf. Namun, keganjilan dalam sosok Sannaf ini terlihat ketika ia mulai tumbuh besar. Anak inilah yang kemudian disebut dengan Yajuj dan Majuj.
Sannaf yang tumbuh besar pun sudah mulai menghasilkan banyak keturunan. Bangsa keturunan Yafits ini sangat meresahkan masyarakat sekitar karena sifat mereka yang suka menghabiskan seluruh sumber daya alam. Hingga krisis air dan makanan terjadi dan kerusakan alam semakin meluas karena ulah keturunan meraka.
Akhirnya Allah SWT pun mengutus Nabi Zulkarnain AS untuk mengurung mereka di sebuah bangunan atau dinding besar yang terbuat dari tembaga dan besi.
Nabi zul qarnain as juga meminta seluruh masyarakat sekitar untuk pergi meninggalkan wilayah tersebut.
Setelah itu, “Allah menurunkan wahyu kepada Nabi Zulkarnain bahwa dinding yang dibuat sudah terjaga kekuatannya hingga sampai di waktu yang ditentukan Allah SWT terbukti yakni, menjelang datangnya hari kiamat kubra.”
Lalu Yajuj dan Majuj ditinggalkan di balik tembok besar penghalang yang dibangun oleh Zul Qarnain tersebut. Seletah bangunanya itu selesai, Zul Qarnain berkata, seperti yang disebutkan oleh firman-Nya:
{هَذَا رَحْمَةٌ مِنْ رَبِّي فَإِذَا جَاءَ وَعْدُ رَبِّي جَعَلَهُ دَكَّاءَ وَكَانَ وَعْدُ رَبِّي حَقًّا. وَتَرَكْنَا بَعْضَهُمْ يَوْمَئِذٍ يَمُوجُ فِي بَعْضٍ وَنُفِخَ فِي الصُّورِ فَجَمَعْنَاهُمْ جَمْعًا}
“Dinding ini merupakan rahmat dari Tuhanku, maka apabila sudah datang janji Tuhanku, Dia akan menjadikannya hancur luluh; dan janji Tuhanku itu adalah benar. Kami membiarkan mereka di hari itu bercampur aduk antara satu dengan yang lain”. (Al-Kahfi: 98-99).
Yajuj dan Majuj merupakan makhluk Allah yang akan keluar saat akhir zaman dan muncul setelah turunnya Dajjal dan Nabi Isa AS. Di hari kiamat kelak mereka akan membunuh semua penghuni muka bumi.
Setelah mereka berhasil membunuh seluruh penduduk bumi, maka mereka akan melemparkan anak panah dan tombak ke langit, kemudian mereka beranggapan bahwa mereka telah berhasil membunuh penduduk langit (para malaikat), karena saat tombak dan panahnya di lepaskan mereka kembali dengan berlumuran darah.
Mereka memang diberi peran oleh Allah swt untuk menciptakan kekacauan dan kerusakan di muka bumi
Kemunculan Yajuj dan Majuj juga bisa disebut salah satu tanda datangnya hari akhir atau hari kiamat. Terutama kiamat kubra atau kiamat besar.
Melalui surat Al Kahfi ayat 94, Allah menyebutkan bahwa kaum ini sebagai kaum yang membawa kerusakan di muka bumi kelak. Mereka akan turun melalui gunung layaknya air bah yang mengalir deras. Lalu Yajuj dan Majuj berjalan dengan cepat untuk membuat kerusakan di muka bumi manusia.
Mereka merusak apa saja yang ada di sekitar mereka, dan jika mereka melewati suatu danau maka air danau itu akan habis karena sifat rakus mereka. Rasulullah SAW bersabda,
“Allah SWT berfirman kepada Nabi Adam, “Keluarkan para pasukan penghuni neraka,” Maka Nabi Adam bertanya, “Apa itu pasukan penghuni neraka?” lalu Allah SWT berfirman, “Mereka dari setiap seribu orang, sembilan ratus sembilan puluh sembilan orang,”
Kemudian para sahabatnya bertanya kepadanya, “Siapa yang satu ini, wahai Rasulullah?” Aku menjawab, “Bergembiralah sesungguhnya karena penghuni neraka itu berasal dari kalian satu dan dari Yajuj dan Majuj seribu,” (HR Bukhari).
Mereka digambarkan sebagai kaum yang hanya menghabiskan waktunya untuk mengumpulkan kekayaan, merusak sumber daya alam, tidak pandai bersosialisasi, dan mereka juga tidak pintar dalam ilmu pengetahuan apapun.
CIRI CIRI YAJUJ DAN MAJUJ
Yajuj dan Majuj adalah manusia biasa layaknya seperti manusia biasa lainnya. Namun wajah mereka mirip dengan orang bangsa at-Turk (mereka adalah orang kafir),
Ciri ciri fisik Yajuj dan Majuj antara lain bermuka lebar, bermata sipit, dan jambul rambutnya berwarna putih, bentuk wajah mereka pun seperti tembikar.
Mereka juga memiliki sifat yang jahat, serakah, suka menghasut, kejam, dan mereka juga sangat licik
Disebutkan dalam sabda Rasulullah SAW bahwa mereka berdua termasuk dalam barisan pasukan penghuni neraka.
Disebutkan bahwa Yajuj dan Majuj adalah keturunan nabi Adam a.s, dan mereka juga termasuk keturunan Nabi Nuh as. (yaitu anak-anak Yafis, orang tua bangsa Turki; dan bangsa Turki merupakan sebagian kecil dari diri mereka):
Dan Allah SWT berfirman:
{وَحَرَامٌ عَلَى قَرْيَةٍ أَهْلَكْنَاهَا أَنَّهُمْ لَا يَرْجِعُونَ . حَتَّى إِذَا فُتِحَتْ يَأْجُوجُ وَمَأْجُوجُ وَهُمْ مِنْ كُلِّ حَدَبٍ يَنْسِلُونَ .وَاقْتَرَبَ الْوَعْدُ الْحَقُّ فَإِذَا هِيَ شَاخِصَةٌ أَبْصَارُ الَّذِينَ كَفَرُوا يَا وَيْلَنَا قَدْ كُنَّا فِي غَفْلَةٍ مِنْ هَذَا بَلْ كُنَّا ظَالِمِينَ. }
“Sesungguhnya tidak mungkin atas (penduduk) suatu negeri yang telah Kami binasakan bahwa mereka tidak akan kembali (kepada Kami). Hingga apabila dibukakan (tembok) Ya-juj dan Ma-juj, dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi. Dan telah dekatlah kedatangan janji yang benar (hari berbangkit), maka tiba-tiba terbelalaklah mata orang-orang yang kafir. (Mereka berkata), “Aduhai, celakalah kami. Sesungguhnya kami adalah dalam kelalaian tentang ini, bahkan kami adalah orang-orang yang zalim.” (QS. Al Anbiya: 95-97)
Hingga kini, keberadaan Yajuj dan Majuj pun masih dirahasiakan oleh Allah SWT. Dikutip dari hadits yang diriwayatkan oleh Al Hakim dalam Kitab Mustadrak, yaitu, Ya’juj dan Ma’juj kini terus meluas ke seluruh dunia.
Namun, kuasa Allah SWT telah membentengi keberadaan mereka dari kita. Hingga sampailah waktu yang tepat ketika salah seorang pemimpin mereka mengatakan kata kunci ‘Insyaa Allah’, maka terbukalah dinding yang mengurung Ya’juj dan Ma’juj itu.
Dan pada akhirnya, dengan izin Allah SWT kaum yajuj majuj ini akan dibinasakan dari muka bumi.
Ketika Nabi Isa AS diutus untuk turun ke bumi, beliau ditemani kaum mukmin yang akan menghadapi kebringasan Yakjuj dan Makjuj. Lalu beliau berdoa kepada Allah SWT agar membinasakan kaum perusak tersebut.
Untuk menghancurkan Yajuj dan Majuj, Allah SWT mengirimkan sejenis ulat untuk menyerang leher mereka sehingga bisa menyebabkan mereka binasa.
Lantas mayat-mayat mereka bergelimpangan di tanah dan mayatnya juga berbau busuk dan sangat menyengat. Untuk membersihkan itu semua, Allah SWT lalu mengirimkan burung-burung untuk mengangkuti mayat-mayat tersebut, selain itu Allah swt juga mengirim hujan untuk membersihkannya.
Dalam riwayat al-Nuwas dari Imam Muslim disebutkan bahwa ya’juj dan ma’juj akan bertahan selama 40 hari yang terasa lama bagi kita.
Itulah sedikit kisah singkat mengenai yajuj dan majuj di akhir zaman
Wassalammualaikum wr wb.