Keputusan Kilat Jokowi: Impor Beras Terobosan Atasi Krisis Stok

Keputusan Kilat Jokowi: Impor Beras Terobosan Atasi Krisis Stok

Fataya.co.id – Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas di Istana Kepresidenan pada Kamis (18/1), bersama beberapa Menteri dan Kepala Lembaga terkait, guna membahas upaya stabilisasi harga pangan dan persiapan menjelang perayaan Lebaran. Dalam pertemuan tersebut, Presiden fokus membahas rencana impor beras untuk mengatasi kekurangan stok, terutama di awal tahun.

Keputusan Kilat Jokowi: Impor Beras Terobosan Atasi Krisis Stok

Dalam konteks ini, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, menggambarkan potensi defisit neraca beras pada bulan Januari – Februari. “Angkanya kan dekat-dekat 1 juta ton (produksi) padahal kebutuhan kita satu bulan sekitar 2,5 – 2,6 juta ton. Januari-Februari kita kekurangan sekitar 2,8 juta ton,” ungkapnya dalam rapat tersebut.

Dengan kekurangan yang signifikan ini, Arief menjelaskan bahwa untuk menutup selisih kekurangan beras di dua bulan pertama, rencana imporasi beras akan diambil dari carry over tahun 2023.

Menyikapi kondisi ini, Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan atau Zulhas, menegaskan bahwa langkah-langkah konkret akan segera diambil. “Kondisi ini mendesak dan importasi beras akan dipercepat,” ungkap Zulhas, menekankan urgensi dalam menanggapi kebutuhan pangan yang kritis.

Rapat tersebut mencerminkan keprihatinan serius pemerintah terhadap stabilitas harga pangan, khususnya beras, menjelang perayaan Lebaran. Presiden Joko Widodo dan kabinetnya menunjukkan komitmen untuk mengambil langkah-langkah strategis, termasuk percepatan impor beras, guna memastikan ketersediaan dan stabilitas harga beras yang esensial bagi masyarakat Indonesia.

Sumber: @cnbcindonesia

asuransi syariah, life insurance, car insurance, student insurance

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*