Fataya.co.id – Kementerian Kesetaraan Gender dan Keluarga Korea Selatan memberikan insentif sebesar 650 ribu won atau sekitar Rp7,6 juta per bulan untuk mendukung kaum introvert di negara tersebut.
Insentif ini diberikan dengan tujuan untuk menjaga stabilitas psikologis dan emosional para kaum introvert yang kesulitan berinteraksi sosial.
Menurut data yang dikutip dari Institut Kesehatan dan Sosial Korea, sekitar 3,1 persen penduduk berusia 19 hingga 39 tahun di Korea Selatan mengalami kesepian dan hidup menyendiri dalam ruang terbatas, terputus dari dunia luar selama jangka waktu tertentu.
Dari jumlah tersebut, diperkirakan sekitar 338 ribu orang telah mengalami isolasi sejak remaja.
Berbagai faktor diidentifikasi sebagai penyebab kaum muda tersebut menjadi introvert, termasuk kesulitan keuangan, penyakit mental, masalah keluarga, dan tantangan kesehatan.
Aturan insentif ini dicanangkan pada April 2023 sebagai bagian dari Undang-Undang Dukungan Kesejahteraan Pemuda yang lebih luas.
“Aturan ini ditetapkan untuk memberikan tunjangan bulanan kepada kaum muda penyendiri berusia 9 hingga 24 tahun yang tinggal dalam rumah tangga dengan penghasilan di bawah median pendapatan nasional per bulan,” seperti yang dijelaskan dalam aturan tersebut.
Tunjangan ini khususnya ditujukan untuk mereka yang hidup dengan keluarga berpenghasilan kurang dari 5,4 juta won atau sekitar Rp64 juta.
Kaum muda yang memenuhi syarat dapat mengajukan permohonan melalui pusat kesejahteraan administratif setempat, dengan dukungan dari wali, konselor, atau guru sebagai pihak yang dapat melamar atas nama mereka.
Kementerian berharap bahwa insentif ini akan memberikan dukungan yang lebih baik bagi mereka yang cenderung menarik diri dari masyarakat, serta melindungi pemuda tanpa wali atau perlindungan sekolah yang berisiko mengalami kenakalan.
Sumber:@undercover.id
