Fataya.co.id – Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Akbar Himawan Buchari, optimis bahwa kemenangan pasangan calon nomor urut 2 dalam satu putaran Pemilihan Presiden 2024 dapat membawa dampak positif terhadap kondisi ekonomi negara.
Menurut Akbar, kemenangan ini tidak hanya akan mengukuhkan kebijakan pemulihan ekonomi dan ekonomi digital yang dicanangkan oleh Prabowo-Gibran, tetapi juga dapat menghasilkan penghematan anggaran negara sebesar Rp 17 triliun.
Walaupun rincian penyebab penghematan tersebut tidak dijelaskan secara terperinci, Akbar menyakini bahwa program-program unggulan yang diterapkan oleh pasangan ini akan berkontribusi pada efisiensi pengeluaran pemerintah.
“Kami yakin bahwa fokus Prabowo-Gibran pada pemulihan ekonomi dan transformasi ekonomi digital akan menciptakan efisiensi dalam penggunaan anggaran negara,” ujar Akbar dalam komentarnya di akun Instagram beritasatu.
TKN juga menekankan bahwa keterlibatan seluruh tim kampanye, termasuk relawan, akan menjadi kunci kesuksesan dalam meraih kemenangan pasangan tersebut.
Dengan meraih kemenangan dalam satu putaran, TKN meyakini bahwa hal ini akan membawa stabilitas politik dan ekonomi yang berkelanjutan, serta mengurangi potensi biaya yang mungkin timbul akibat putaran kedua pemilihan.
Namun, sejumlah pihak masih menyatakan keingintahuan terkait detail dan mekanisme penghematan anggaran negara sebesar Rp 17 triliun yang diungkapkan oleh Akbar.
Beberapa analis menilai bahwa perlu transparansi dan klarifikasi lebih lanjut terkait klaim ini agar masyarakat dapat memahami secara jelas bagaimana penghematan tersebut akan tercapai.
Dalam konteks ini, pertanyaan pun muncul dari masyarakat terkait ekspektasi dan keyakinan terhadap potensi penghematan sebesar tersebut.
“Bagaimana tanggapanmu terkait kemenangan satu putaran Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024 dapat menghemat anggaran negara sebesar Rp 17 triliun?” menjadi sorotan utama yang mengajak publik untuk memberikan pandangan dan analisis mereka terhadap klaim yang diusung oleh TKN.
Seiring berjalannya waktu, perkembangan kampanye dan pemilihan Presiden 2024 akan terus menjadi perbincangan hangat, sementara masyarakat menantikan penjelasan lebih lanjut terkait klaim penghematan anggaran yang menjadi sorotan.
Sumber: @beritasatu